Diproyeksikan Tumbuh 14 Kali Lipat
BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal//-Ilustrasi transaksi digital diproyeksikan naik 14 kali lipat-
JAKARTA - Transaksi digital diproyeksikan akan tumbuh 14 kali lipat pada tahun 2030 mendatang.
Peningkatan ini didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin kuat.
Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy mengatakan, perkiraan jumlah transaksi digital dapat mencapai 10,05 miliar pada 2030.
Meningkat tajam dari 600 juta transaksi pada 2023.
BACA JUGA:Polisi Amankan Pengirim PMI secara Ilegal
Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh generasi Y dan Z, yang saat ini mendominasi populasi Indonesia.
"Mereka akan memainkan peran yang semakin besar dalam ekonomi hingga 2030. Inilah yang akan mendorong lonjakan transaksi digital hingga 14 kali lipat, didukung oleh prospek ekonomi yang diperkirakan semakin baik," ujar Ryan.
Kata Ryan, tiga faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah pergeseran demografis, percepatan inovasi digital, dan arus interkoneksi lintas negara.
Ryan menjelaskan, Bank Indonesia tidak hanya memantau kondisi saat ini, tetapi juga melihat prospek perekonomian Indonesia ke depan, khususnya terkait sistem pembayaran.
BACA JUGA:Tiga Jabatan Kepala OPD Kosong, 6 Akan Pensiun
Pertumbuhan transaksi digital yang pesat ini harus diantisipasi dengan pengembangan infrastruktur yang memadai.
"Infrastruktur harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada untuk mendukung pertumbuhan transaksi digital yang diperkirakan akan meningkat 14 kali lipat," jelasnya.
Lanjut Ryan, Bank Indonesia terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mempersiapkan infrastruktur yang tepat.
Dirinya menekankan, pertumbuhan transaksi digital ini akan memengaruhi seluruh sektor industri keuangan, sehingga dibutuhkan sinergi antara BI dan industri untuk melayani masyarakat secara optimal.