JAKARTA- Apple Inc, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) bakal mengucurkan investasi di Indonesia sebesar Rp 1,6 triliun. Sementara di Vietnam jumlahnya jauh lebih besar lagi, yakni mencapai Rp 256 triliun.
Nilai investasi tersebut digunakan untuk membangun tiga Apple Developer Academy yang ada di BSD, Surabaya, dan Batam. Bahkan, pada tahun ini akan ditambah Apple Developer Academy ke-empat di Bali.
Terkait pembangunan Apple Developer Academy di Bali juga diungkapkan Chief Executive Office (CEO) atau Bos Apple, Tim Cook saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/4) lalu.
“Kami sangat antusias dengan komunitas pengembang yang berkembang di Indonesia, dan kami berharap dapat berinvestasi dalam kesuksesan lebih banyak pengode dengan akademi keempat kami di negara ini,” kata Tim Cook, dikutip dari laman resmi Apple, Kamis (18/4).
BACA JUGA:Katanya, Utang Indonesia Masih Terkendali di Februari 2024
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Apple sudah mengucurkan investasi sebesar Rp1,2 triliun untuk tiga akademi di Apple Developer Academy, yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Batam.
Budi menambahkan, Apple kembali menambah investasi dengan membangun program Apple Developer Academy di Bali, sehingga nilai investasinya mencapai Rp1,6 triliun. “Investasi untuk tiga Apple Developer Academy Rp 1,2 triliun. Jika ditambah satu lagi di Bali, maka menjadi Rp 1,6 triliun,” kata Budi Arie Setiadi kepada wartawan.
Mengutip Reuters, nilai invetasi yang digelontorkan Apple ke Vietnam mencapai USD 15,84 miliar atau setara Rp256,22 triliun (kurs jisdor Rp16.176 per dolar AS). Hal tersebut disampaikan Tim Cook saat bertemu Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Selasa (16/4) lalu. Vietnam pun dikabarkan akan segera membentuk kelompok kerja untuk mendukung investasi Apple.
“Hari ini, Apple mengumumkan akan meningkatkan belanja pemasok di Vietnam, seiring dengan kemajuan baru dalam inisiatif mendukung air bersih untuk sekolah-sekolah lokal,” ujar manajemen Apple, dikutip dari Reuters, Rabu (17/4).
BACA JUGA: Pekerja Migran Diperbolehkan Bawa Banyak Barang, Ini Syaratnya
Anggaran untuk mendukung investasi tersebut mencapai sekitar USD 15,84 miliar dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja. Selama ini Apple telah memproduksi iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam serta pemasok MacBook yang juga berinvestasi di negara Asia Tenggara.
Menurut daftar pemasok terbarunya, Apple memiliki 25 pemasok di Vietnam pada 2022, sama seperti tahun sebelumnya pada 2023 dan meningkat dari 21 pada 2020. Pemasok tersebut termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, dan Compal.
Adapun Foxconn, berencana pindah ke Vietnam dan beberapa di antaranya mengalihkan sebagian aktivitas ke luar China, di tengah ketegangan AS dan China. Di sisi lain, Vietnam sedang mencari dukungan dari Apple untuk mengembangkan energi terbarukan serta pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi.(jpc/nca)