BATUBRAK – Tradisi Pesta Topeng Sekura yang terus dilestarikan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berakhir Senin (15/4) atau bertepatan dengan 6 Syawal 1445 Hijriah.
Perhelatan di dua lokasi yaitu Pekon Watas, Kecamatan Balikbukit, dan Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak, menjadi penutupnya.
Ribuan peserta dari berbagai pekon berbondong-bondong datang guna memeriahkan Pesta Topeng Sekura yang telah turun-temurun dilaksanakan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik ini.
BACA JUGA:Pemudik asal Sumsel Hampir Kehilangan Uang Rp100 Juta, Untungnya…
Dari pantauan, di Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, para peserta topeng sekura memadati jalan nasional. Acara dipusatkan di jalan menuju Pemangku Umbul Lioh.
Peratin Watas Mirwan Atmaja mengatakan, perhelatan pesta topeng sekura tahun ini lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat pekon setempat.
Dijelaskan, pesta topeng sekura merupakan ungkapan kebahagiaan warga merayakan hari kemenangan setelah selama satu bulan menjalankan ibadah puasa Ramadan.
BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Fokus Perbaikan Jalan dan Normalisasi Saluran Air
“Ini merupakan sebuah tradisi. Sudah menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk menjaganya agar tetap lestari. Alhamdulillah acara berjalan sukses, meriah dan lancar,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah hadir untuk meramaikan.
Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Barat Nukman menyampaikan apresiasi atas suksesnya perhelatan pesta budaya topeng Sekura di 23 pekon. Hal itu disampaikan Nukman saat menghadiri acara puncak perhelatan topeng sekura di Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, Senin 15 April 2024.
“Sesuai jadwal yang sudah ditentukan, hari ini (kemarin, Red) merupakan hari terakhir kita merayakan Idul Fitri 1445 Hijriyah melalui pesta budaya Sekura Cakak Buah. Besok kita sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasanya,” kata Nukman.
Nukman atas nama Pemkab Lambar dan pribadi menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh lapisan Masyarakat. Baik penyelenggara maupun para peserta yang telah ikut memeriahkan pesta budaya topeng Sekura tersebut.
Ia menilai, perhelatan pesta topeng Sekura tahun ini berjalan sukses, aman dan kondusif. Dirinya berharap, budaya asli Kabupaten Lambar ini semakin berkembang.
Nukman juga mengajak masyarakat untuk dapat terus mencintai dan melestarikan budaya pesta topeng sekura sebagai warisan leluhur. Terlebih acara yang juga disebut dengan topeng seribu wajah ini telah dikenal hingga mancanegara.
“Pesta Sekura Cakak Buah ini merupakan warisan dari zaman ke zaman. Mari kita sama-sama melestarikan budaya warisan nenek moyang kita ini agar tetap eksis dan terlestarikan di bumi beguai jejama sai betik ini,” tandasnya. (rnn/c1/fik)