Animasi Merah Putih Telan Rp6,7 Miliar

ANIMASI: Film animasi terbaru bertajuk Merah Putih: One for All yang rencananya tayang 14 Agustus 2025 justru menuai gelombang cibiran dari warganet.-FOTO INSTAGRAM MOVREVIEW -
JAKARTA - Film animasi terbaru bertajuk Merah Putih: One for All yang rencananya tayang 14 Agustus 2025 justru menuai gelombang cibiran dari warganet.
Padahal, karya garapan rumah produksi Perfiki Kreasindo ini digadang-gadang sebagai sajian layar lebar bertema keberagaman budaya Indonesia jelang perayaan kemerdekaan ke-80 RI.
Proyek yang baru mulai dikerjakan pada Juni 2025 ini digarap oleh sutradara Endiarto dan Bintang, dengan Sonny Pudjisasono sebagai produser eksekutif.
Film berdurasi 70 menit ini mengisahkan delapan anak dari beragam latar budaya—mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa—yang bersatu untuk menyelamatkan bendera pusaka merah putih yang hilang tiga hari sebelum upacara kemerdekaan.
Meski sarat pesan persatuan dan nasionalisme, kualitas visual Merah Putih: One For All justru jadi sorotan. Setelah trailer resmi dirilis, kolom komentar media sosial dibanjiri kritik pedas.
Beberapa netizen menyindir bahwa animasi ini kalah menarik dibanding anime Jepang. “Bukan mau ngatain, tapi dibanding nonton ini mending nonton Demon Slayer sih. Statement mereka pede banget bilang ini penangkal anime? Gilee pede banget,” tulis salah satu akun.
Komentar lain bahkan mengaitkan kualitas animasi dengan proses pengerjaan yang terbilang singkat. “Pantes animasinya kayak gitu, muka yang bikin aja belum selesai kerender,” sindir netizen lain.
Tak hanya soal visual, ada pula yang melontarkan kritik bernada politis, menuding keputusan produksi semacam ini dipengaruhi generasi tua yang dianggap kurang memahami tren tontonan masa kini.
Di tengah kritik tersebut, produser Toto Soegriwo memilih merespons santai. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menulis,
“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang ambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral,” ucapnya.
Film ini kabarnya menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar. Selain Merah Putih: One For All, di minggu yang sama bioskop juga akan merilis drama La Tahzan, komedi Tinggal Meninggal, dan horor Panggilan dari Kubur. (disway/c1/yud)