BANDARLAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) Tanjungkarang menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) menghadapi 18 titik rawan ambles dan longsor di jalur perlintasan kereta api. Menurut Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari, ini sebagai langkah antisipasi terjadinya amblesan dan longsor.
Penyediaan AMUS tersebut, katanya, antara lain di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri, Stasiun Blambanganumpu, Stasiun Kotabumi, Stasiun Ketapang, Stasiun Negararatu, Stasiun Tulungbuyut, Stasiun Negeriagung, Stasiun Waytuba, Stasiun Martapura, Stasiun Spancar, Stasiun Baturaja, Stasiun Blimbing Air Kaka, Stasiun Peninjawan, Stasiun Pagargunung, dan Stasiun Tanjungrambang.
Selain itu, lanjut Zaki, juga ada 6 kereta penolong atau pembangkit yang ditempatkan di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Tigagajah, dan Stasiun Ketapang. Lalu kereta dan lokomotif cadangan sebagai antisipasi jika terjadinya gangguan.
“Baik AMUS maupun 6 kereta penolong atau pembangkit ini untuk kesiapan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024,” ucap Zaki kepada Radar lampung, Jumat (5/4).
BACA JUGA:Terbitkan Sprindik Baru, KPK Akan Tersangkakan Lagi Eddy Hiariej
Lebih lanjut, Zaki menginformasikan PT Kereta Api Divre IV Tanjungkarang memperkirakan puncak arus mudik kereta api pada 7 April 2024 (H-3) dan puncak arus balik pada 14 April 2024 (H+3). Karena itu, pihaknya mengimbau kepada para calon pemudik tetap teliti dalam memperlakukan pemesanan.
”Seperti pastikan tanggal yang dipesan sudah sesuai, jangan sampai salah tanggal, dan segera lakukan pemesanan sebelum kehabisan tiket. Karena antusias masyarakat dalam memburu tiket kereta api lebaran di wilayah Divre IV Tanjungkarang cukup tinghgi,” pungkasnya. (gie/c1/rim)