PLN Catatkan Kinerja Positif, Pendapatan Tembus Rp545,4 T

KINERJA POSITIF: Kantor Pusat PLN di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun.--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan. Angka ini meningkat 11,9% secara year on year dibanding tahun sebelumnya dan menghasilkan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun.

Kinerja positif ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024 yang digelar di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (18/6).

 

Mewakili Dewan Komisaris PLN, Komisaris Independen PLN Ali Masykur Musa menyampaikan apresiasi atas capaian positif korporasi sepanjang 2024. "Dewan Komisaris mengapresiasi atas pencapaian kinerja direksi pada 2024 dengan realisasi penjualan tenaga listrik yang meningkat signifikan. Selanjutnya direksi agar tetap melakukan langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya.

 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, torehan positif ini tak lepas dari asistensi penuh pemerintah yang terus mendukung setiap langkah PLN menjaga kinerja perseroan tetap agile dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik global.

 

’’Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan pemerintah untuk mendukung PLN agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global. Tentunya, kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Danantara yang terus mendorong transformasi nyata serta terukur guna menjawab semua tantangan dan menjalankan peran PLN sebagai garda depan ketahanan energi nasional,” ucap Darmawan.

 

Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan bahwa keberhasilan ini juga didorong oleh transformasi menyeluruh yang telah dijalankan perusahaan sejak 2020. ’’Melalui digitalisasi proses bisnis, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang adaptif, PLN mampu menjaga daya saing serta kinerja keuangan secara berkelanjutan,’’ katanya.

 

Sepanjang 2024, kata Darmawan, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17% dibandingkan dengan realisasi 2023. ’’Capaian ini juga setara 102,08% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 299,99 TWh,’’ ungkapnya.

 

Penjualan tenaga listrik ini, kata Darmawan, menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya. ’’Pada 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43%, sektor industri 30%, sektor bisnis 19%, dan sektor lainnya 8%,’’ katanya.

Tag
Share