LAMBAR – Pemkab Lampung Barat menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Rakor Forkopimda) di ruang Pesagi, kantor Pemkab Lambar, Selasa (27/3). Rakor dalam rangka kesiapan Pemkab Lambar menjaga keamanan dan ketertiban menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi yang dipimpin Pj. Bupati Lambar Nukman ini diikuti Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, Dandim 0422 Letkol Inf. Rinto Wijaya, Kajari M. Zainur Rochman, Pj. Sekkab Adi Utama, para asisten, staf ahli bupati, kepala perangkat daerah, camat, perwakilan FKUB, dan instansi vertikal.
Nukman mengatakan pada April 2024 memasuki hari raya Idul Fitri 1445 H. ’’Saya meminta kepada semua pihak yang terlibat agar dapat mempersiapkan dengan maksimal agar lebih baik dari tahun sebelumnya," kata dia. Nukman mengatakan bahwa momen Idul Fitri merupakan hari yang dinanti-nanti setiap tahunnya oleh lapisan masyarakat, khususnya umat Islam. ’’Menjelang hari raya Idul Fitri banyak kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan terjadi. Seperti kebutuhan pokok masyarakat cenderung mengalami peningkatan harga, potensi kecelakaan, dan kemacetan lalu lintas. Kemudian peningkatan kebutuhan layanan transportasi, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta lokasi berpotensi rawan bencana," ujarnya. Nukman mengajak stakeholder terkait untuk terus meningkatkan jalinan sinergiritas guna mengantisipasi kejadian-kejadian pada hari raya Idul Fitri. "Mari kita lakukan berbagai langkah sinergis, responsive, dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi-potensi tersebut," ungkapnya. Nukman meminta seluruh pihak yang terlibat untuk terus melakukan upaya-upaya dalam bidang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. ’’Kita perlu memonitor harga, ketersediaan barang, dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat. Memastikan ketersediaan stok BBM, gas elpiji, dan listrik. Mengawasi makanan dan minuman yang terindikasi mengandung bahan zat kimia berbahaya. Juga melakukan pemantauan dan koordinasi terhadap daerah-daerah rawan konflik, baik sosial, agama, maupun konflik antar-manusia dengan satwa liar jenis harimau," ungkapnya. Nukman menuturkan, tidak kalah pentingnya mempersiapkan bidang sektor transportasi dan perhubungan. "Karena saat bersamaan selain momen Idul Fitri juga terjadi budaya mudik dan sekura bisa dipastikan akan terjadi kemacetan," katanya. Nukman juga meminta pembangunan posko pada titik tempat istirahat para pemudik sebagai titik pusat informasi seputar kepadatan dan keamanan serta ketertiban di jalur mudik hingga melayani pemeriksaan kesehatan para pemudik. "Mengantisipasi jalur yang rawan bencana alam, kita siapkan alat berat dan langkah-langkah penanganan pada saat terjadi dan pasca terjadinya bencana alam," ujarnya. Nukman berharap agar semua pihak terus berupaya melaksanakan koordinasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga kestabilan serta mewujudkan perayaan hari raya Idul Fitri yang aman dan tertib. Sementara Kapolres Lambar AKBP Riki Widiya Muharom menyatakan, sebagai abdi negara bidang pengamanan pihaknya siap menjalin sinergitas terhadap pihak terkait dalam menjalankan pengamanan di hari raya Idul Fitri. ’’Dengan mengedepankan kegiatan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H. Kita akan melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau pada 4-16 April 2024," tuturnya. Riki juga mengimbau seluruh masyarakat maupun pemudik agar selalu menaati peraturan lalu lintas. "Jaga keselamatan dan keamanan selama mudik," tutupnya. (nop/rnn/c1)
Kategori :