BANDARLAMPUNG- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengungkapakan terdapat perkumpulan awan cumulonimbus di Institut Teknologi Sumatera (Itera), sehingga berbeda dengan Bandarlampung dan sekitarnya yang terjadi pada Rabu (1/11) lalu.
"Karena ada awan cumulonimbus di sekitaran Itera, sehingga di Itera dan sekitarnya terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, Jumat. Rudy juga menyebutkan kondisi lahan yang ada di sekitar Itera juga dapat mempengaruhi cuaca esktrem tersebut. "Bisa juga karena lahan yang datar dan kondisi panas, sehingga menimbulkan tekanan rendah yang bisa menarik angin dari yang bertekanan tinggi," ungkapnya.
Ditanya apakah hal seruba bisa kembali terjadi, mengingat kemarin Bandarlampung kembali di guyur hujan deras? Rudi menyebut tidak ada potensi. "Bila dilihat dari pergerakan awannya beda mbak, tidak seperti kemarin. Tetapi hari ini (kemarin) hujan lebat disertai angin kencang memang berpotensi hampir di seluruh Lampung,"terangnya.
Sebelumnya diberitakan, intensitas hujan dan angin kencang menyebabkan beberapa fasilitas perkuliahan dan gedung Itera rusak parah. Dari pantauan, Kamis (2/11) kaca setinggi 20 meter di lobby gedung C pecah dan membutuhkan 10 tong sampah besar untuk membersihkan pecahannya. Begitu juga pada tiga ruang perkuliah yang terlihat porak poranda, dimana atas yang terbuat dari gipsum ambruk serta membuat kursi-kursi berhamburan.
Humas Itera Rudiansyah mengamini adanya peristiwa yang terjadi pada Rabu (1/11) sekitar pukul 12: 30 WIB di Kampus Itera. "Kemarin memang terjadi hujan disertai angin kencang atau bisa kita bilang badai yang cukup ekstrem di Itera, dan mengakibatkan beberapa kerusakan fasilitas dan gedung kampus," katanya saat konfrensi pers. Beberapa kerusakan, Rudi juga menyebutkan seperti di gedung kuliah umum dan tiang listrik yang ikut tumbang.
"Kemudian kerusakan juga di tiga ruang perkuliahan di Gedung D. Pintu di gedung kuliah omum dan Laboratorium teknik, beberapa tiang listrik dan pohon juga tumbang, ratusan motor yang terparkir juga roboh," ungkapnya. Beruntung ketika kejadian itu tidak memakan korban jiwa.(mel/nca)