Realisasi Investasi di Lampung Tumbuh 16,28 Persen

Senin 11 Mar 2024 - 17:42 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG - Realisasi investasi di Provinsi Lampung tahun 2023 tumbuh 16,28 persen yoy dibanding tahun 2022. Yaitu menjadi Rp10.890.002.670.858 atau 99 persen dari target Rp11 triliun. Sedangkan tahun 2022 sebesar Rp9.365.537.953.166 atau 85,16 persen dari target Rp11 triliun.

Nilai investasi pada LKMP 2023 tersebut, terang Kepala DPMPTSP Lampung Yudhi Alfadri, di luar investasi hulu migas, perbankan, lembaga keuangan nonbank, asuransi, sewa guna usaha, industri rumah tangga, usaha mikro, dan usaha kecil. ’’Realisasi investasi Lampung tahun 2023 berada di urutan kelima se-Sumatera setelah Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Aceh,” ujar Yudhi, Senin (11/3).

Lebih lanjut, Yudhi merincikan untuk PMA (penanaman modal asing), Lampung berada pada peringkat enam se-Sumatera dan peringat 23 secara nasional dengan 372 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.182 TKI dan 30 TKA.

BACA JUGA:Arinal, Mirza, dan Umar

Sedangkan untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri), lanjutnya, Lampung berada di peringkat delapan di Sumatera dan peringkat 22 untuk nasional dengan 2.825 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.906 TKI.

Lalu realisasi investasi tahun 2023 berdasarkan kabupaten/kota, rincinya, Kota Bandar Lampung menjadi yang tertinggi dengan capaian Rp3,62 triliun. Disusul Lampung Tengah Rp2,19 triliun, Kabupaten Lampung Selatan Rp1,59 triliun, Mesuji Rp814,96 miliar, Lampung Timur Rp554,01 miliar, Tanggamus Rp345,29, dan Tulangbawang Rp283,32 miliar.

Kemudian Lampung Utara Rp279,41 miliar, Waykanan Rp252,70 miliar, Tulangbawang Barat Rp240,21 miliar, Metro Rp210,72 miliar, Pesawaran Rp174,82 miliar, Pesisir Barat Rp164,43 miliar, Lampung Barat, Rp118,74 miliar, dan Pringsewu Rp 42, 97 miliar.

BACA JUGA:Marcus Gideon Ungkap Alasan Pensiun

Secara total, imbuh Yudhi Alfadri, sektor industri makanan merupakan sektor terbesar dalam kontribusi sebesar Rp4,28 triliun. Disusul sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp1,2 triliun, jasa lainnya Rp1,2 triliun, dan perdagangan, dan reparasi RP 1,1 triliun.

Yudhi juga mengatakan Singapura menjadi PMA terbesar yang berinvestasi di Lampung pada 2023, yaitu Rp1,47 triliun. Lalu Malaysia Rp637,46 miliar, Tiongkok Rp277,28 miliar, Belanda Rp198,55 miliar, Inggris Rp187,71 miliar, Jepang Rp145,71 miliar, Swiss Rp111,10 miliar, dan negara lainnya. (pip/c1/rim)

 

Kategori :