JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/3) sore ditutup menguat dipimpin saham-saham sektor teknologi.
IHSG ditutup menguat 82,33 poin atau 1,14 persen ke posisi 7.329,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,17 poin atau 1,45 persen ke posisi 994,05.
“Kami memperkirakan penguatan IHSG ini merupakan technical rebound, di mana penguatan IHSG ini ditopang oleh sektor teknologi dan beberapa emiten sektor perbankan,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Didit memperkirakan sektor teknologi terangkat oleh sentimen akan adanya rilis laporan keuangan tahunan dalam dua pekan ke depan, dan emiten sektor perbankan terangkat oleh sentimen pembagian dividen atas kinerja full year 2023.
BACA JUGA:Komitmen Pembelian Produk Dalam Negeri Ditarget Rp1.428,5 Triliun
Ia menyebut, IHSG bergerak menguat setelah empat hari berturut-turut mencatatkan koreksi yang cukup dalam, yang mana penguatan di tengah pergerakan bursa global yang terkoreksi.
Dari mancanegara, pada Rabu malam ini, akan ada pidato Chairman The Fed Jerome Powell, yang diprediksi akan memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga akan memberikan pandangan terkait kapan waktu tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Dari dalam negeri, selama pekan ini ada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) emiten perbankan besar, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang salah satu agendanya membahas pembagian dividen tahun buku 2023.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
BACA JUGA:Berikan Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Kepada Ribuan Santri
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 4,54 persen diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing naik 1,02 persen dan 0,75 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam minus 1,12 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor energi yang masing-masing minus 0,88 persen dan 1,13 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBYB, MPIX, GOTO, DEWI dan WAPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ERAA, PTPS, BSML, AHAP, dan SMLE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.324.946 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,72 miliar lembar saham senilai Rp9,61 triliun. Sebanyak 270 saham naik, 239 saham menurun, dan 258 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 6,80 poin atau 0,02 persen ke 40.090,80, indeks Hang Seng menguat 275,45 poin atau 1,70 persen ke 16.438,08, indeks Shanghai melemah 7,86 poin atau 0,26 persen ke 3.039,92, dan indeks Strait Times menguat 21,38 poin atau 0,69 persen ke 3.128,48. (ant/c1/abd)