KPU Lampung Barat relah menyambangi sebanyak 12 sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Lampung Barat terkait sosialisasi tersebut. Kegiatan ini melibatkan PPK dan PPS di kecamatan setempat.
Partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Mesuji mencapai 80,3 persen. Ini berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang sudah dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
’’Alhamdulillah, partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 cukup tinggi, yakni mencapai 80,3 persen dan melampaui target kita 80 persen,” kata Ketua KPU Mesuji Ali Yasir pada Rabu (6/3).
Menurut Acing sapaan akrabnya cukup Tingginya partisipasi pemilih karena semua pihak bekerja optimal.
Dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyalurkan hak pilih baik penyelenggara pemilu, pemerintah daerah hingga peserta Pemilu 2024,” tuturnya.
Ia menjelaskan KPU Mesuji juga gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih agar menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 dan hal tersebut mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah dan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.
Diberitakan sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.
Sebanyak 169.997 pemilih. Dengan rincian pemilih laki laki 87.452 dan pemilih perempuan 82.545
Yang tersebar di 663 TPS yang ada di 7 Kecamatan yang ada di Mesuji.
Sebelumnya, Tingkat partisipasi pemilih di Lampung tembus 80,64 persen. Ini berdasarkan rekapan data hasil pemilu di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk hasil Pilpres 2024.
Hal ini dikatakan Komisioner KPU Lampung Kadiv Sosdiklih dan Parmas Antoniyus Cahyalana.
Partisipasi ini merupakan hasil pilpres, di mana target partisipasi Lampung di angka 80,64 persen itu melebihi target nasional yang angkanya 77,5 persen.
Sementara, pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih di Lampung sebesar 80, 60 persen.
“Alhamdulillah data sudah masuk dan untuk partisipasi pemilih di Lampung melebihi target nasional,” ujar Antoniyus, Selasa 5 Maret 2024.
Dijelaskan dia, ada beberapa hal yang membuat partisipasi pemilih di Lampung melebihi target nasional, diantaranya yakni adanya strategi-strategi yang dilakukan oleh KPU termasuk KPU Provinsi Lampung dalam hal sosialisasi pendidikan pemilih.
“Khususnya kelompok milenial melalui perangkat-perangkat, salahsatunya media sosial,” ujernya.