BANDARLAMPUNG - Pemprov Lampung menggelar operasi pasar beras di Pasar Kangkung, Bandarlampung, Selasa (27/2). Operasi pasar dilakukan dalam rangka menanggulangi inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok saat ini.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lampung bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Satgas Pangan Polda Lampung; Badan Urusan Logistik (Bulog); serta Bank Indonesia menggelar operasi pasar khusus beras medium.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Evie Fatmawaty mengatakan, operasi pasar ini bertujuan menyediakan beras berkualitas medium.
Selain itu, kata Evie, operasi pasar ini dilakukan dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga yang ekonomis yaitu Rp52.000 per paket 5 kg.
BACA JUGA:TNI-Polri Baksos di Lokasi Banjir
Evie melanjutkan, beras medium yang dijual lebih murah ini bisa lebih terjangkau bagi masyarakat. “Sebanyak 5 ton beras disediakan di Pasar Kangkung,” ujarnya.
Evie mengungkapkan, total alokasi beras untuk pengendalian inflasi ini mencapai 1.000 ton beras medium yang telah disiapkan. “Ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah untuk mengurangi tekanan inflasi dengan penyebaran hingga 300 lokasi di 15 kabupaten/kota di seluruh Lampung,” ungkapnya.
Kegiatan ini, kata Evie, merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah pihaknya mulai sejak Desember 2023. “Kami berharap ini dapat mengurangi beban masyarakat, terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran. Di mana, biasanya terjadi lonjakan harga,” tuturnya.
Operasi pasar ini, kata Evie, tidak hanya terbatas di Pasar Kangkung. ’’Lokasi-lokasi lainnya juga, seperti Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar Smep, dan Pasar Wayhalim. Ini sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan Pemprov Lampung dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi,’’ ungkapnya.
BACA JUGA:Tangkapan Nelayan Pulau Pasaran Turun 75 Persen, Ini Penyebabnya!
Operasi pasar beras yang dilakukan mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
Ria, salah satu warga, mengaku operasi beras yang dilakukan pemerintah sangat membantu dengan harga yang terjangkau. “Saya membeli 10 kg beras dengan harga yang sangat terjangkau. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Senada disampaikan Atok, warga lainnya. Atok berharap program ini dapat berlanjut untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. (pip/c1/ful)