Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi, Sering Emosi jika Permintaannya Tak Dipenuhi

Ezra, tersangka penganiayaan terhadap ibu kandungnya di Bekasi, disebut kerap emosi jika keinginannya tidak dituruti. -FOTO DISWAY -
BEKASI – Mochamad Ichsan Ezra Candra, tersangka kasus penganiayaan terhadap ibu kandungnya, dikenal memiliki sifat temperamen. Anak semata wayang Melina itu disebut sering meluapkan emosi jika keinginannya tidak dipenuhi.
Penganiayaan tersebut terjadi di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Irigasi Blok D14 RT 7/RW 11, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu (18/6).
“Ezra itu temperamen anaknya, jadi sering emosi,” ungkap Melina kepada wartawan di Bekasi, Senin (23/6/2025).
Melina mengaku, tindakan kekerasan yang dilakukan anaknya bukan kali ini saja terjadi. “Sudah kesekian kalinya dia melakukan itu,” ucapnya.
Ia juga mengaku sering merasa terancam saat berada di dekat Ezra. “Kalau ada dia, saya merasa terancam aja. Tidak tenang,” katanya.
Meski begitu, Melina merasa lega karena pihak Polres Metro Bekasi Kota telah bertindak menangani kasus ini.
Insiden penganiayaan ini viral di media sosial setelah rekaman CCTV milik tetangga memperlihatkan kejadian tersebut.
“Diduga insiden ini dipicu oleh permintaan uang yang tidak dipenuhi,” tulis akun @ceritabekasi.co, dikutip Senin (23/6/2025).
Melina membenarkan bahwa awal mula kejadian bermula ketika anaknya meminta uang sebesar Rp30 ribu. Ia menduga uang itu akan digunakan Ezra untuk berkumpul bersama teman-temannya.
“(Minta uang) Rp30 ribu sih. Gak ngerti buat apanya. Mungkin buat main, mungkin nongkrong,” jelas Melina.
Saat itu, Melina mengaku tidak memiliki uang dan menolak permintaan anaknya. Namun, Ezra tetap memaksa dan bahkan meminta ibunya meminjam kepada temannya.
“Saya bilang, gak ada uangnya. Akhirnya dia bilang, ‘ya udah WhatsApp teman Bunda,’” lanjutnya.
Permasalahan semakin memanas ketika Ezra menduga ibunya membanting ponsel miliknya. “Menurut dia, ‘kenapa lo ngebanting HP gua?’ Saya bilang, ‘enggak ngebanting HP kamu kok,’” kata Melina.
Diduga karena kesalahpahaman itu, Ezra lantas melayangkan pukulan kepada ibunya. Melina mengaku tidak ingat berapa kali dipukul oleh anaknya sendiri.
Akibat penganiayaan tersebut, Melina mengalami luka memar di bagian pinggul serta merasa pusing di kepala.
“Lukanya di kepala. Aduh udah kemeng gitu. Sama di pinggul, iya merah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Aksi tak terpuji dilakukan seorang pemuda di Bekasi Timur yang tega menganiaya ibu kandungnya sendiri lantaran kesal tidak diberi uang. Peristiwa itu terekam closed cisrcuit television (CCTV) dan viral di media sosial.
Pelaku diketahui bernama Moch. Ihsan (22). Dalam rekaman CCTV, Ihsan tampak memukuli ibunya berkali-kali tanpa ampun.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Perumahan Irigasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (19/6/2025).
Dalam video yang beredar, awalnya sang ibu terlihat hendak membuka pagar garasi. Tak lama kemudian, pelaku datang dan langsung memukuli kepala korban secara bertubi-tubi hingga korban tersungkur.
Alih-alih berhenti, pelaku justru menjambak rambut ibunya dan menyeretnya secara paksa ke bagian dalam garasi. Aksi kekerasan itu bahkan berlanjut hingga ke luar rumah.
Mirisnya, suasana sekitar tampak sepi dan tidak ada warga yang datang untuk melerai kejadian tersebut.
Polisi bergerak cepat setelah video penganiayaan viral. Pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh aparat Polres Metro Bekasi Kota.
“Alhamdulillah, kita sudah amankan pelakunya setelah korban membuat laporan. Sudah dilakukan penahanan,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu (22/6/2025).
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami motif penganiayaan tersebut.
“Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan. Pelaku diamankan di wilayah Bekasi Timur,” kata Kusumo.
Kasus ini menyita perhatian publik lantaran pelaku tega melakukan kekerasan terhadap ibu kandungnya sendiri hanya karena persoalan uang. (disway/c1/abd)