TANGGAMUS – Guna meminimalisasi dampak El Nino dan kemarau beberapa bulan terakhir, Pemkab Tanggamus melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura melakukan antisipasi wilayah yang masih ada pertanaman agar terhindar dari gagal panen. Yakni dengan mengoptimalkan penggunaan pompa air bila masih ada sumber air.
’’Selain itu, guna membantu petani telah disiapkan bantuan benih untuk musim tanam berikutnya,’’ kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tanggamus Catur Agus Dewanto.
Catur menambahkan, wilayah dengan potensi kekeringan terbesar adalah Kecamatan Talangpadang seluas 68 hektare, Pematangsawa 41 hektare, Bulok 16 hektare, dan Pugung 12 hektare.
’’Penanaman padi tetap dilaksanakan untuk wilayah yang masih memungkinkan, terutama wilayah yang ketersediaan airnya masih cukup,’’ Catur Agus Dewanto.
Dia menyatakan antisipasi wilayah yang masih ada pertanaman agar terhindar dari gagal panen adalah mengoptimalkan penggunaan pompa air bila masih ada sumber air.
Sebagaimana diketahui, kemarau panjang dampak El Nino menyebabkan ratusan hektare sawah di Tanggamus gagal panen.
Dampak El Nino mengakibatkan kekeringan pada lahan sawah seluas 658 hektare. Kategori ringan 204 hektare, sedang 235 hektare, berat 73 hektare, dan puso atau gagal panen 147 hektare. (ehl/c1/ful)
Kategori :