BANDARLAMPUNG – Federasi Komunitas Peduli Inflasi (FKPI) turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 SKH Radar Lampung.
Kemarin (5/2), delegasi FKPI menyambangi Graha Pena, markas Radar Lampung, mengadakan kegiatan berbagi 3.000 bibit tanaman cabai, terong, dan pepaya california kepada Redaksi Radar Lampung.
Ketua FKPI Into Indrady menjelaskan giat berbagi bibit ini dilakukan lantaran hasil diskusi satu bulan lalu dengan Forum Komunikasi Putra-Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB), putra-putri anak karyawan BUMN bertema Inflasi.
Apa penyebab dan yang dapat dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terhadap inflasi.
BACA JUGA:Sebanyak 73 Ponpes Terima Bantuan Operasional dari Pemkot Bandarlampung, Ini Besarannya!
Faktor yang menyebabkan inflasi yakni harga bahan pangan yang seringkali mengalami fluktuasi.
“Sembilan bahan pokok yang menyebabkan imflasi yakni cabai. Maka kami berinsiatif untuk membibit cabai yang nantinya dibagikan pada masyarakat,” ujar Into.
Into melanjutkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi FKPI untuk sedikit membantu pemerintah dalam mengatasi inflasi.
“Alhamdulilah anggota FKPI bersama-sama dalam pengadaan bibit ini, penyemaian, tanah, pupuk sampai dengan media tanahnya yang digunakan,” kata Into.
BACA JUGA:Hilang saat Mandi Hujan, Balita Tersangkut di Gorong-Gorong Meninggal
’’Kami berharap SKH Radar Lampung dapat membantu mendistribusikan bibit kepada masyarakat. khususnya di Bandarlampung. Semoga dapat membantu masyarakat untuk memproduksi bahan pangan sendiri, sehingga dapat membantu menekan inflasi di daerah tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan,” terang Into.
Sementa itu, Pembina FKPPIB Andi Firmansyah didampingi Ketua Pelaksana Lapangan Pembibitan Haru Prianto menjelaskan pihaknya selaku bagian dari BUMN merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban pemerintah terkait imflasi. Caranya dengan kegiatan positif dalam membantu masyarakat.
Terlebih harga cabai merah dan delapan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, mendorong inflasi menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Menelisik data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, harga cabai merah mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 25% dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh faktor cuaca yang tidak menentu, sehingga produksi cabai menurun, terangnya.
Dengan masyarakat menanam cabai, terong dan pepaya, ini sebagaian dari mencegah imflasi diantaranya; menstabilkan harga, mengurangi tekanan imflasi akibat harga bahan makanan dan meningkatkan ketahanan ekonomi rakyat.