Memasuki kuarter kedua, Xaverius membalikkan keadaan. Terbukti, Fellipe Cornelius cs langsung unggul di kuarter kedua dengan skor selisih tiga poin yakni 15-12.
Xaverius terus menekan YP Unila. Pada kuarter ketiga pun, Xaverius kembali unggul tipis 16-15. YP Unila kemudian keluar dari tekanan. Mereka akhirnya menjadi pemenang setelah memastikan keunggulan di kuarter keempat dengan skor 28-24.
Kalah dan langsung tersingkir di laga perdana membuat para pemain Xaverius tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Tangis mereka pun pecah. Padahal, Xaverius tahun ini memasang target tinggi, yakni masuk putaran final.
Pelatih Xaverius, Romas, menjelaskan timnya kalah dengan bola-bola rebound atau bola pantulan. ’’Kami banyak kecolongan poin dari bola-bola rebound. Bahkan ada lima poin yang kami kecolongan dari rebound,” katanya setelah pertandingan.
Memang sejak awal timnya di kuarter kedua dan ketiga menguasai jalannya pertandingan. Namun memasuki kuarter keempat, anak asuhnya kehilangan fokus. ’’Pemain kehilangan konsentrasi, apa yang jadi instruksi tidak berjalan lancar,” katanya.
Dengan kekalahan ini, Xaverius harus angkat koper dari Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Lampung Series.
Sedangkan pelatih SMA YP Unila, Sonny Icon Ortega, menjelaskan para pemainnya sempat grogi karena menjalani pertandingan pertama sehingga sempat kalah poin di kuarter kedua dan ketiga. ’’Memang pertandingan pertama banyak tekanan terutama dari suporter yang datang, jadi agak sedikit grogi,” katanya.
Karena grogi tersebut, maka strategi yang sudah diterapkan tidak berjalan. ’’Enggak lepas mainnya, mungkin karena laga pertama,” tandasnya. (nca/c1/rim)