Untuk itu, Kemendag sedang melaksanakan program kemitraan warung untuk mendorong peningkatan daya saing toko dan warung tradisional. Kemendag memfasilitasi akses kemitraan antara grosir modern dan toko dan warung tradisional yang didukung oleh akses pembiayaan atau perbankan. Salah satu wujudnya adalah kerja sama Kemendag dengan Muhammadiyah untuk membuka warung-warung di institusi pendidikan Muhammadiyah.
“Saya mengajak Muhammadiyah untuk membuat MoU membuka warung di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Nilai bantuannya Rp40 juta. Kemendag membantu Rp20 juta, dan Rp20 juta sisanya berupa pinjaman. Kami harap bersama agar warung-warung dapat tumbuh menjadi entitas bisnis yang diperhitungkan dengan memanfaatkan fasilitasi pendanaan ini,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan. (rls)