TULANGBAWANG - Penjabat (Pj.) Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan dan petani di Kampung Hargorejo, Kecamatan Rawajitu Selatan, semringah.
Hal ini karena areal persawahan seluas 1.020 hektare di Kampung Hargorejo menghasilkan panen raya sebanyak 5.610 ton gabah kering panen (GKP).
Panen raya terasa lebih spesial karena ditengah hantaman musim kemarau panjang akibat dampak El Nino.
Pj. Bupati Qudrotul Ikhwan mengaku bersyukur dan bahagia, sebab Tulang Bawang masih bisa panen raya ditengah musim kemarau panjang.
"Panen raya ini patut disyukuri sebab ditengah musim kemarau panjang dampak dari El Nino. Alhamdulillah stok beras di Kabupaten Tulang Bawang masih aman," katanya, Senin (30/10).
Qudrotul Ikhwan berharap dengan adanya panen raya ini stabilitas stok beras di Kabupaten Tulang Bawang dapat terjaga dengan baik.
"Harapan kita panen raya ini bisa menjaga harga beras di pasar-pasar di Tulang Bawang agar tetap selalu stabil dan masyarakat tidak terbebani oleh harga beras yang tinggi," tutupnya.
Sementara itu, salah satu petani setempat Jumadi mengatakan, meskipun ditengah musim kemarau panjang Ia tetap bersyukur karena areal persawahan di Kecamatan Rawa Jitu Selatan dalam kondisi baik.
Hal itu dibuktikan dengan panen raya tersebut dan masih adanya stok air yang cukup di wilayah setempat yang membuat kualitas tanaman tetap baik hingga masa panen tiba.
"Alhamdulillah, meskipun kondisi alam sedang tidak menentu tapi masa panen ini lancar tidak ada kendala. Alhamdulillah musim panen ini bisa untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga," tandasnya.
Pada momen ini, Pj Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan didampingi Ketua TP PKK Herlinawati Qudrotul dan pejabat terkait secara simbolis melakukan pemotongan batang padi sebagai bentuk dimulainya panen raya di Kampung Hargo Rejo. (nal/abd)