BANDARLAMPUNG - Sebanyak 1.500 siswa dari 70 TK di Provinsi Lampung memeriahkan Gebyar Kreativitas Siswa (GKS) SD Al Kautsar 2024 bertema ’’Find Your Strength. Let’s Be The Change’’. Para peserta adu kreativitas dan bakat dalam berbagai lomba yang digelar selama tiga hari, 9-11 Januari 2024.
Pembukaan GKS dilaksanakan di Plaza SD Al Kautsar, Selasa (9/1). Hadir dalam pembukaan pembina Yayasan Al Kautsar, ketua Yayasan Al Kautsar beserta pengurus, para kepala unit, dewan guru, serta guru pendamping dan peserta lomba. Pembukaan dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari ekskul SD Al Kautsar. Di antaranya pembacaan ayat suci Alquran oleh pemenang MTQ Tingkat Kota Bandarlampung, Tari Sigeh Pengunten, musik cetik, bercerita dalam bahasa Lampung, mewarnai, dan lainnya. Menariknya, pembaca acara GKS dalam tiga Bahasa. Yakni Indonesia, Inggris, dan Arab.
Ketua Panitia GKS SD Al Kautsar Rumiati, S.Pd. mengatakan, GKS merupakan acara tahunan SD Al Kautsar yang diisi dengan berbagai perlombaan. Di antaranya mewarnai, paduan suara, tahfiz, hapalan doa sehari-sehari, dan lomba drum band. ’’GKS SD Al Kautsar tahun ini diiikuti 70 TK se-Provinsi Lampung dengan total jumlah peserta 1.500 siswa,” katanya.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Al Kautsar Azkan Ihsan, S.Pd.I., M.Pd. mewakili Kepala SD Al Kautsar Amat Zaki Mubarok, S.Pd., M.Pd. mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta lomba. ’’Selamat datang! Inilah SD Al Kautsar. Kami mengajak kepada seluruh peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik, kehebatan, dan prestasi dalam berkompetisi di ajang GKS ini,” kata Azkan Ihsan.
BACA JUGA:Rektor Baru IIB Darmajaya di Luar Family, Ini Harapannya!
Azkan Ihsan menyatakan, SD Al Kautsar memiliki 16 ekskul yang bertujuan mengembangkan potensi, minat, dan bakat siswa. Di antaranya ekskul pencak silat, wushu, panahan, seni tari, tahfiz, tapis, cetik, drum band, menggambar dan mewarnai, serta lainnya. “Ini sebagai ikhtiar SD Al Kautsar untuk mengembangkan potensi siswa sehingga menjadi siswa yang unggul, berakhlak islami, dan memiliki wawasan global,” tuturnya.
Sementara Ketua Yayasan Al Kautsar Wagiso, S.E., M.M. menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru dalam menumbuhkembangkan kreativitas anak. “Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak. Pertama, menyediakan ruang bagi anak-anak untuk berkompetisi dan menampilkan kreativitasnya. Contohnya, GKS ini. Ini memberi kesempatan bagi anak-anak yang memiliki kreaivitas untuk tampil,” katanya.
Kedua, lanjut Wagiso, melalui kegiatan ekskul. ’’Ada 16 ekskul di SD Al Kautsar yang berfungsi mengasah kreativitas siswa serta menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan anak sehingga baik untuk masa depan anak. Ketiga, lebih banyak memberikan dorongan daripada larangan. Dorong anak untuk melakukan hal-hal baru agar kreativitasnya bekembang,” ujarnya.
Keempat, kata Wagiso, mengapresiasi anak. ’’Yayasan Al Kautsar punya anggaran khusus untuk mengapresiasi berupa hadiah bagi anak-anak berprestasi, baik bidang akademik maupun non-akademik. Kami menyarankan, paling tidak orang tua memberikan apresiasi dalam bentuk pujian bagi anak-anak berprestasi,’’ ungkapnya.
Kelima, kata Wagiso, perbesar toleransi terhadap ketidaksempurnaan anak. “Ada anak-anak yang prestasi dan kreativitasnya masih di bawah ekspektasi orang tua, tetapi anak-anak tetap di-support agar anak semangat berprestasi,” tuturnya.
Selain itu, Wagiso juga menyarankan orang tua dan guru untuk mengeksplorasi beragam aktivitas sehingga anak-anak memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan potensi serta minatnya. “Ajang GKS ini juga dalam rangka melatih mental anak-anak. Mereka sudah belajar dan berlatih dengan tekun, tanpa dites tentu belum maksimal. Jadi melalui perlombaan ini bisa dilatih mental dan kemampuannya,” ungkapnya
Pada kesempatan ini, Wagiso juga menyosialisasikan tentang penerimaan murid baru SD Al Kautsar. Menurutnya, tahun ini SD Alkautsar hanya bisa menampung 224 siswa baru. ’’Sebanyak 100 kuota di antaranya diisi dari TK Al Kautsar. Sampai kemarin sudah ada 100 calon siswa yang mendaftar. Jadi hanya tinggal 20-an lagi yang tersisa. Bagi yang berminat masuk SD Al Kautsar, silakan ke Sekretariat PMB Yayasan Al Kautsar. Kalau kuota SD penuh, kami akan tutup pendaftaran,” ujarnya.
Wagiso menyatakan bahwa SD Al Kautsar bukan pondok pesantren, tetapi juga bukan sekolah umum biasa. ’’Al Kautsar menerapkan kurikulum nasional, Kurukulum Merdeka, ditambah kurikulum agama Islam. “Kami menganggap pendidikan agama penting dan pendidikan umum juga penting. Karen itu, kami menyeimbangkan keduanya. Jadi SD Al Kautsar, akademiknya baik dan agamanya baik,” katanya.
Selain itu, kata Wagiso, Al Kautsar juga memiliki kurikulum khusus yaitu kurikulum adab Al Kautsar yang mendidik siswa tentang adab dan sopan santun. ’’Baik adab kepada guru, orang tua, tamu, maupun teman sebaya,’’ tegasnya. (rls/c1/ful)