JAKARTA - Harga komoditas bumbu dapur kembali mengalami kenaikan usai pergantian tahun baru. Bumbu masak seperti jahe, bawang merah, dan bawang putih saat ini mengalami kenaikan.
Dilansir dari Radar Mojokerto (grup Radar Lampung) pada Senin (1/1), harga bumbu dapur tersebut mengalami kenaikan hingga Rp34 ribu per kilogram di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.
Sedangkan untuk harga bawang merah mencapai Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga bawang merah ini turut dirasakan pedagang dalam sepekan terakhir.
’’Sejak sepekan terakhir harga bawang merah terus merangkak naik,” ujar Ninik salah seorang pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.
BACA JUGA:Operasional Pelaku Usaha Bisa Membengkak, Simak Tarif Efektif Rata-rata Tahun Ini
Diantara lonjakan harga bawang merah ini diakibatkan kurangnya pasokan bawang merah dari gudang.
Sehingga berdampak terhadap kenaikan harga bawang.
“Selain kurangnya pasokan, kebutuhan konsumen juga meningkat. Jadinya harga bawang merah merangkak naik,” tutur Ninik kepada Radar Mojokerto (JawaPos Group).
Pasar Tanjung Anyar di Kota Mojokerto terpantau mengalami kenaikan harga cukup drastis di malam pergantian tahun baru pada Minggu (31/12).
BACA JUGA:Bukukan Catatan Positif, Temuan Cadangan Migas Bisa Dongkrak Daya Saing
Harga bawang merah tembus Rp 25 ribu per kg. Sementara itu, harga bawang putih Rp 32 ribu per kg.
Tak hanya itu, harga jahe juga turut mengalami kenaikan Rp 32 ribu. Kenaikan harga jahe tersebut dikarenakan kebutuhan konsumen meningkat pada musim penghujan dan menjelang tahun baru ini.
“Penjualan jahe ini meningkat untuk kebutuhan jamu di musim hujan, akhir tahun ini. Naiknya sekitar Rp 12 ribu per kilogram” tambahnya.
Melonjaknya harga bumbu dapur ini turut dinilai memberatkan masyarakat sebagai konsumen. Masyarakat berharap kenaikan harga bumbu dapur ini dapat turun sesuai harga stabil.
Dengan demikian tidak memengaruhi harga komoditas pangan yang lain. “Harapan saya untuk harga bumbu dapur, harusnya diupayakan dapat stabil kembali. Jika harganya naik semua, khawatirnya dapat memengaruhi harga pangan juga,” ujar Khusnul Khotimah, salah satu pembeli di Pasar Tanjung Anyar. (jpc/c1/abd)