Terkait Aksi Brutal Massa di Jayapura, Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf

Jumat 29 Dec 2023 - 20:51 WIB
Reporter : Taufik Wijaya
Editor : Taufik Wijaya

Massa yang beringas sempat merusak sejumlah motor milik polisi. Massa juga sempat membakar mobil dinas Karo Ops Polda Papua. Sejumlah toko dan perkantoran yang dilintasi iring-iringan massa juga menjadi sasaran lemparan batu.

Kombespol Ignatius Benny selaku Kabidhumas Polda Papua mengatakan, kerusuhan diduga dipicu oleh provokasi sekelompok orang yang berada dalam iring-iringan massa. Kapolresta Jayapura Kombespol Victor D. Mackbon menambahkan, sejumlah anggota TNI dan Polri terluka akibat serangan massa. ’’Tapi, saat ini aparat yang menjadi korban telah dirawat. Kondisi sudah stabil,’’ terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan tersebut. Ia memastikan kabar ajudan Pj. gubernur tewas akibat serangan massa adalah hoaks. ’’Tidak ada ajudan Pj. gubernur yang meninggal,’’ tegasnya.

Dia menambahkan, petugas bekerja sama dengan keluarga dan tokoh masyarakat agar massa tidak melakukan kekerasan. ’’Kami imbau ke keluarga jangan tutupi rasa duka ini dengan amarah,’’ imbaunya.

Kombespol Benny mengatakan, pihaknya melakukan penguatan personel di sejumlah titik rawan guna mencegah kekerasan berlanjut. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan patroli petugas. ’’Kami masih mendalami pelaku kekerasan,’’ ucapnya.

Diketahui, aksi kericuhan tersebut sempat membuat aktivitas ekonomi di Jayapura dan sekitarnya lumpuh. Hampir semua kantor dan toko tutup. Mereka khawatir, kerusuhan pada 2019 terulang kembali.

AKP Soeparmanto selaku Kapolsek Abepura mengatakan, pihaknya melakukan penjagaan ketat sejak pagi. Penjagaan dipusatkan di empat titik di Abepura. Masing-masing Jalan Merpati, Lingkaran Abepura, pertigaan Garuda Tanah Hitam dan depan kampus USTJ. ’’Jumlah personel yang dikerahkan sekitar 120 orang,’’ ungkapnya. (net/fik)

 

Kategori :