Luas Tanam Padi Musim Gadu Capai 503 Hektare

Kamis 23 Oct 2025 - 21:00 WIB
Reporter : Yayan
Editor : Rizky Panchanov

PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat, capaian luasan tanam padi pada musim gadu tahun 2025 masih tergolong rendah.

Berdasarkan data hingga Oktober saat ini, total luas tanam padi di lahan sawah baru mencapai 503 hektare, sedangkan padi di lahan ladang mencapai 100 hektare.

Kepala DKPP Pesbar, Unzir melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin mengatakan luasan tanam padi saat ini memang masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan potensi lahan pertanian yang ada di daerah tersebut.

Namun, pihaknya optimistis bahwa pada November mendatang angka luasan tanam akan meningkat seiring semakin banyaknya petani yang mulai melakukan pengolahan lahan dan penanaman.

”Untuk saat ini luas tanam padi di Pesbar baru sekitar 503 hektare di lahan sawah dan 100 hektare di ladang. Memang masih sedikit, tetapi kami perkirakan pada November nanti jumlahnya akan bertambah karena banyak petani mulai menanam padi,” katanya, Rabu 22 Oktober 2025. 

Dijelaskannya, rendahnya capaian luas tanam padi pada musim gadu tahun ini salah satunya disebabkan oleh kondisi di lapangan yang belum sepenuhnya mendukung.

Sebagian besar petani di beberapa wilayah masih dalam tahap panen pada musim sebelumnya, sehingga belum bisa langsung melakukan pengolahan lahan untuk penanaman kembali.

“Selain karena banyak petani yang belum selesai panen, sebagian lainnya juga belum melakukan percepatan tanam mulai dari penggarapan lahan, penyemaian benih, hingga penanaman padi. Akibatnya, proses tanam menjadi tidak serentak,” jelasnya.

Menurutnya, keterlambatan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor cuaca dan ketersediaan air di lahan sawah.

Kondisi iklim yang tidak menentu membuat sebagian petani memilih menunggu waktu yang lebih tepat agar tanaman padi dapat tumbuh optimal. Meski demikian, DKPP terus mendorong agar petani segera melakukan percepatan tanam begitu lahan mereka siap digarap.

“Kami mengimbau petani yang lahannya sudah siap agar segera digarap kembali. Semakin cepat lahan ditanami, semakin baik untuk menjaga kesinambungan produksi pangan di daerah ini,” ujarnya.

DKPP, lanjut Muchtar, juga telah menginstruksikan petugas penyuluh pertanian di setiap kecamatan untuk melakukan pendampingan langsung kepada para petani.

Tujuannya, memastikan proses pengolahan lahan dan tanam bisa dilakukan dengan cepat dan efisien. Pendampingan tersebut juga mencakup penyediaan informasi mengenai ketersediaan benih unggul dan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan untuk mendukung proses tanam.

Ditambahkannya, dari hasil evaluasi sementara, sejumlah wilayah di Pesbar memiliki potensi perluasan tanam yang cukup besar, terutama di daerah yang memiliki sistem irigasi teknis dan curah hujan yang relatif stabil.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, penyuluh, dan kelompok tani, pihaknya optimistis target tanam bisa tercapai pada akhir tahun ini.(yan/rnn/nca) 


Kategori :