BANDARLAMPUNG - Diskusi publik bertajuk ’’Manfaat Jalan Tol dalam Mendukung Roda Perekonomian Daerah” digelar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) di Co Working Space, Innovation Center UBL, Kamis (16/10).
Diskusi ini menghadirkan narasumber Ir. I Wayan Mandia, M.T. (direktur PT Bakauheni Terbanggibesar Toll); Bobby Irawan, S.E., M.Si. (kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung); Erwin Oktavianto, S.E., M.M. (ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Lampung); dan Dr. Defrizal, S.E., M.M. (dosen sekaligus pengamat ekonomi UBL). Diskusi dimoderatori Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D., dosen Fakultas Teknik UBL.
Wayan Mandia menjelaskan bahwa kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheni–Terbanggibesar, telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi waktu tempuh, distribusi logistik, dan peningkatan konektivitas antarwilayah.
Sementara Bobby Irawan menyoroti bagaimana akses yang lebih cepat dan nyaman mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, membuka peluang investasi baru, serta memperkuat citra Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera.
Erwin Oktavianto menambahkan pentingnya sinergi antara operator, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan manfaat sosial-ekonomi dari pembangunan jalan tol.
Sedangkan Defrizal menekankan bahwa infrastruktur jalan tol terbukti menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan arus barang dan jasa serta tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di sekitar jalur tol.
Para narasumber sepakat bahwa keberadaan jalan tol di Lampung telah memberikan dampak positif yang nyata terhadap perekonomian daerah. Infrastruktur tersebut tidak hanya memperlancar mobilitas, tetapi juga meningkatkan efisiensi rantai pasok, memperluas peluang usaha, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai sektor.
Dekan Fakultas Teknik UBL Dr. Susilowati, S.T., M.T. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai forum akademik yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah.