Usai pertandingan, Kluivert mengungkapkan rasa kecewanya dalam konferensi pers. “Pertama-tama, saya sangat kecewa. Jika Anda melihat cara kami bermain hari ini, kami sebenarnya tampil jauh lebih baik,” ujar mantan penyerang timnas Belanda itu dengan nada berat.
Ia menegaskan bahwa kekecewaan itu bukan hanya miliknya pribadi, melainkan juga dirasakan seluruh pemain, tim pelatih, dan seluruh masyarakat Indonesia. “Kami sudah berjuang keras. Dalam tiga hari, kami menghadapi dua laga besar melawan Arab Saudi dan Irak. Para pemain berusaha memulihkan kondisi sebaik mungkin,” tuturnya.
Menurut Kluivert, Indonesia sebenarnya sempat menciptakan sejumlah peluang berbahaya dan menampilkan permainan yang solid serta penuh kepercayaan diri. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat peluang emas tersebut gagal berbuah gol. “Kami menciptakan beberapa peluang dan memainkan sepak bola yang bagus, tetapi pada akhirnya kami kalah,” ujarnya singkat.
Meski gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Kluivert menilai pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam proses perkembangan skuad Garuda. “Hasil ini tentu mengecewakan, namun dari setiap kemenangan maupun kekalahan, kami belajar dan tumbuh bersama sebagai tim. Kami sudah berkembang cukup jauh,” pungkasnya.