SULTENG - Polda Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan terkait peristiwa ledakan dan kebakaran yang menimbulkan 13 korban jiwa di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Minggu (24/12) pagi.
“Untuk penyelidikan atas peristiwa ini, kami telah membuat tim gabungan terdiri atas penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan backup tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes, dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho, dilansir dari Antara, Senin (25/12).
Agus mengungkapkan jika kecelakaan kerja PT ITSS terjadi pada pukul 05.30 WITA pagi, tepatnya di gedung lantai 2 dan lantai 2.
Peristiwa tersebut berawal ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai 2.
BACA JUGA:Lamtim dan Mesuji Umumkan Kelulusan PPPK, Tiga Formasi Kosong
“Namun, pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api, yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS,” jelasnya.
Agus juga menjelaskan jika dari kecelakaan tersebut, sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban, dengan rincian 13 korban meninggal dunia terdiri dari empat korban dari Tenaga Kerja Asing (TKA) dan sembilan korban dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain itu, sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang dan lima korban mengalami luka ringan.
Korban yang meninggal dunia, saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP, sedangkan untuk 29 korban luka berat telah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
BACA JUGA:Satu Pelaku Perampok Karyawan PNM Mekaar Diringkus Polres Waykanan
Sementara 12 korban luka sedang masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan lima korban luka ringan telah dipulangkan.
“Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Danrem 132 Tadulako bersama instansi terkait lainnya, sejatinya Alarm system dan tanggap segeraan di kawasan PT IMIP sudah sangat baik,” jelas Kapolda.
Pihaknya tetap melakukan langkah - langkah antisipasi dengan melakukan pengamanan terhadap tempat kejadian perkara (TKP)
“Untuk saat ini operasional PT ITSS kami hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan,” katanya.
Kapolda turut menyampaikan keprihatinan atas peristiwa ini dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban. (jpc/c1/ful)