METRO - Proyek pembangunan jaringan irigasi tersier (JIT) akan dibangun di 10 lokasi di sejumlah kelurahan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (Kabid TPHP) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Ansori mengatakan, pembangunan JIT tersebut rencananya dibangun di 10 titik lokasi.
"Iya, ada 10 titik ya calonnya, tapi kita belum mengerjakan. Titik itu ada di Kelurahan Hadimulyo Barat, Kelurahan Purwoasri, Purwosari, Tejoagung, Mulyojati, Sumbersari, dan Rejomulyo," kata dia.
Meski begitu, proyek tersrbut belum terlaksana karena saat ini masih menunggu ekspose dari Kejaksaan Negeri Metro.
"Belum dilaksanakan, kita masih menunggu ekpose terakhir, menunggu ekpose lagi dari Kejaksaan Negeri (Kejari)," ungkapnya.
Ansori menuturkan, untuk pelaksanaan proyek tersebut, pihaknya juga masih melakukan koordinasi pendampingan.
"Kita masih menunggu apa pengadaan langsung atau nanti swakelola. Karena kita lagi musyawarah dulu sama dari pendampingnya," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan pihak ketiga yang akan mengerjakan proyek tersebut, dirinya belum dapat mengungkapkan lebih jauh. Namun ia memastikan, untuk perencanaan telah selesai dilakukan.
"Nah, kalau CV kan tidak bisa. Karena itu kan saya belum tahu, karena saya belum mengantongi. Tapi kalau untuk perencanaan itu sudah selesai tinggal menunggu saja. Kita juga belum expose, kemungkinan minggu depan," paparnya.
Ansori menambahkan, untuk proyek pembangunan JIT yersrbut, dianggarkan sekitar Rp 1 miliar.
"Kurang lebih hampir Rp1 miliar ya. Karena masing-masing titik tidak sama, itu tergantung dari titik lokasi dan juga kerusakannya. Ada yang nilainya Rp 100 juta, ada juga yang Rp 75 juta," pungkasnya.(*)