Simeone juga tengah memberi ruang bagi beberapa pemain muda seperti Nico González dan Pablo Barrios untuk tampil bersama senior seperti Thiago Almada.
Di lini depan, Antoine Griezmann akan dipasangkan dengan Julián Álvarez yang diharapkan mampu memanfaatkan setiap celah dari pertahanan Liverpool.
Pola 4-4-2 klasik Simeone diyakini akan tetap dipertahankan, dengan fokus utama menutup ruang dan mengandalkan serangan balik cepat.
Secara statistik, Liverpool belum terkalahkan di Anfield sejak awal musim, sehingga dukungan suporter setia akan menjadi modal tambahan.
Namun, Atletico memiliki reputasi sebagai tim yang kerap merepotkan lawan di Liga Champions, meski tampil tandang.
Strategi disiplin Simeone sering kali berhasil mematikan kreativitas lawan, bahkan ketika mereka minim penguasaan bola. Dengan pengalaman dan kualitas skuad yang ada, Atletico tetap berpotensi mencuri poin di Anfield.
Analis menilai laga ini akan berlangsung dengan intensitas tinggi sejak awal. Liverpool diperkirakan mendominasi penguasaan bola dan berupaya menekan lewat serangan sayap serta umpan vertikal.
Sementara Atletico akan menunggu momen untuk melancarkan serangan balik mematikan, terutama melalui kombinasi Griezmann dan Álvarez.
Jika The Reds mampu menjaga konsentrasi dan menembus pertahanan rapat Los Rojiblancos, kemenangan bisa diraih di depan publik sendiri. Namun, bila lengah, Atletico bisa memberi kejutan yang menyakitkan.
Dengan segala faktor tersebut, prediksi banyak pengamat menyebut laga berpotensi berakhir ketat.
Liverpool sedikit lebih diunggulkan berkat keunggulan kandang dan performa yang lebih stabil, tetapi Atletico memiliki kemampuan untuk menghadirkan kejutan.
Skor akhir diperkirakan tipis, dengan kemungkinan Liverpool menang 2-1, meskipun hasil imbang tetap terbuka lebar.(*)