Liga Champions: Liverpool vs Atletico Madrid, Adu Taktik di Anfield

PERTEMUAN PERTAMA: Liverpool akan menghadapi Atletico Madrid di pekan pertama Liga Champions 2025/2026, Kamis (16/9). -FOTO LIVERPOOL-
LIVERPOOL – Liga Champions kembali menghadirkan laga berkelas. Liverpool dijadwalkan menjamu Atletico Madrid di Stadion Anfield pada Kamis (18/9) dini hari WIB.
Pertandingan ini diprediksi berjalan sengit, mengingat kedua tim memiliki catatan pertemuan yang selalu diwarnai drama, strategi rapat, dan pertarungan fisik di setiap lini.
Liverpool datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih serangkaian hasil positif di Premier League. Dalam lima laga terakhir, The Reds mengemas empat kemenangan, termasuk hasil dramatis melawan Burnley ketika Mohamed Salah menjadi penentu melalui penalti di menit akhir.
Performa impresif tersebut membuat Arne Slot optimistis timnya bisa menjaga tren positif di kancah Eropa.
Namun, meski produktif di lini serang, Liverpool kerap menemui kesulitan saat menghadapi tim yang bertahan dengan disiplin tinggi, seperti Atletico Madrid.
Di sisi lain, kondisi Atletico Madrid terbilang belum konsisten. Pasukan Diego Simeone masih kesulitan menjaga stabilitas performa, dengan catatan beberapa hasil seri dan kekalahan yang membuat mereka belum sepenuhnya stabil di La Liga.
Kendati demikian, Simeone dikenal sebagai pelatih yang mampu menyusun strategi efektif menghadapi lawan yang lebih dominan.
Atletico sering mengandalkan pertahanan rapat, kerja keras kolektif, serta transisi cepat yang kerap membuat lawan terkejut.
Filosofi inilah yang membuat mereka beberapa kali mampu menyingkirkan tim besar, termasuk Liverpool pada musim 2019/2020.
Jika menilik kondisi terkini, Liverpool memiliki sejumlah pemain andalan yang kembali ke performa terbaik.
Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté menjadi benteng kokoh di lini belakang, sementara Alisson Becker tetap menjadi sosok penting di bawah mistar gawang.
Di lini tengah, kombinasi Alexis Mac Allister dan Ryan Gravenberch dinilai cukup solid untuk menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Sedangkan sektor depan masih bertumpu pada kecepatan Mohamed Salah, kreativitas Florian Wirtz, serta pergerakan Cody Gakpo.
Kehadiran Hugo Ekitike di posisi penyerang tunggal diperkirakan akan menjadi ujung tombak serangan utama.