Trump Perpanjang Penangguhan Tarif Tiongkok

Selasa 12 Aug 2025 - 20:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menunda pemberlakuan tarif tinggi terhadap barang-barang asal Tiongkok. Hal ini berdasarkan keterangan seorang pejabat Gedung Putih, yang mengatakan Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang masa penangguhan tarif selama 90 hari.

 

Melansir CNBC International, Selasa (12/8), penandatanganan dilakukan hanya beberapa jam sebelum masa jeda tarif berakhir pada Selasa. Dengan keputusan ini, batas waktu pemberlakuan tarif baru akan jatuh pada pertengahan November 2025.

 

Penundaan tersebut menjadi hasil yang telah diantisipasi dari perundingan perdagangan terbaru antara delegasi AS dan Tiongkok yang berlangsung di Stockholm pada akhir Juli.

 

Jika penangguhan tidak dilakukan, bea masuk AS terhadap produk asal Tiongkok akan kembali naik ke level yang diberlakukan pada April lalu, ketika perang dagang kedua negara memanas. Saat itu, AS menaikkan tarif secara luas hingga 145% dan Tiongkok membalas dengan tarif 125% terhadap barang asal AS.

 

Namun, ketegangan mulai mereda pada Mei setelah pertemuan di Jenewa dengan kedua pihak sepakat menurunkan sebagian besar tarif. AS memotong tarifnya menjadi 30%, sementara Tiongkok memangkas tarifnya menjadi 10%.

 

Perpanjangan masa jeda kali ini menjadi contoh terbaru dari kebijakan tarif Trump yang sering berubah secara mendadak, membuat dunia usaha sulit memprediksi arah kebijakan perdagangan AS.

 

Trump diketahui kerap memberlakukan tarif tinggi terhadap negara atau sektor tertentu, kemudian mengubah, mengurangi, atau bahkan membatalkannya dalam hitungan hari atau minggu.

 

Sebagai contoh, kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan pada awal April sempat ditangguhkan beberapa kali sebelum akhirnya berlaku dalam bentuk yang telah dimodifikasi pada pekan lalu.

Tags :
Kategori :

Terkait