Kemenkes Lakukan Beberapa Strategis Terungkap Angka TBC

Jumat 08 Aug 2025 - 20:41 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

JAKARTA - Indonesia kembali menghadapi tantangan serius dalam bidang kesehatan. Berdasarkan laporan terbaru, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia sebagai negara dengan beban kasus Tuberkulosis (TBC) terbanyak, setelah India.

Menanggapi situasi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan komitmennya untuk menekan angka kasus TBC hingga 50 persen pada tahun 2030.

Mengutip website disway.id, menurut data Global TB Report 2024, diperkirakan ada 1.090.000 kasus TBC dan 125.000 kematian setiap tahun di Indonesia, yang berarti ada sekitar 14 orang meninggal setiap jam akibat penyakit menular ini. 

BACA JUGA:10 Ribu Kasus TBC di Lampung Belum Terdeteksi

Angka ini menempatkan TBC sebagai ancaman kesehatan yang serius dan mendesak.

Wakil Menteri Kesehatan, Danate Saksono mengungkapkan bahwa meskipun data notifikasi kasus pada 2024 menunjukkan angka yang besar, hal ini juga mengindikasikan adanya peningkatan deteksi.

Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan target ambisius untuk mengeliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030. Untuk mencapai target ini, Kemenkes meluncurkan berbagai strategi yang melibatkan multi-pihak.

"Kita menargetkan penurunan 50 persen kasus TBC pada 2030. Pemerintah optimis target ini bisa dicapai dengan sinergi berbagai pihak,” ujar Prof. Dante.

Beberapa strategi utama yang digulirkan pemerintah antara lain, pertama, peningkatan Deteksi Kasus Aktif: Mendorong skrining massal dan penemuan kasus TBC secara proaktif di masyarakat, tidak hanya menunggu pasien datang ke fasilitas kesehatan.

Kedua, Penguatan Layanan Kesehatan: Memperkuat peran Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain dalam diagnosis, pengobatan, dan pendampingan pasien TBC.

Ketiga, Kolaborasi Lintas Sektor: Melibatkan berbagai pihak di luar sektor kesehatan, seperti pemerintah daerah, organisasi profesi, dan komunitas untuk menyukseskan program penanggulangan TBC.

Keempat, Pengembangan Vaksin: Pemerintah juga berpartisipasi dalam uji klinis fase 3 global untuk kandidat vaksin TBC M72/AS01E, sebuah langkah strategis untuk pencegahan jangka panjang.

Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai program, keberhasilan eliminasi TBC sangat bergantung pada peran aktif masyarakat.

Edukasi mengenai gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan lebih dari dua minggu, batuk berdarah, demam, dan berat badan menurun, menjadi kunci untuk deteksi dini.

"Jika tidak dimulai sekarang, target eliminasi 2030 akan sulit tercapai. Eliminasi TBC bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab kita bersama," kata Dante.

Tags :
Kategori :

Terkait