Pria Paro Baya Meninggal di Hotel

Jumat 27 Oct 2023 - 21:24 WIB
Reporter : Syaiful Mahrum
Editor : Syaiful Mahrum

Diduga setelah Ber hubungan Intim

  BANDARLAMPUNG – Pria paro baya berinisial AS (53), warga Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, meninggal di sebuah kos hotel Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, Kamis (26/10) sekitar pukul 22.45 WIB. Korban diduga meninggal setelah berhubungan intim.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik menyatakan dari laporan yang diterima dan hasil pemeriksaan bahwa AS meninggal saat bersama SR (35), seorang wanita warga Kecamatan Wawaykarya, Lampung Timur, yang sudah tinggal tiga tahun di kamar kos hotel. "Pada Kamis (26/10) sekitar pukul 22.00 WIB, korban AS datang ke kamar kos hotel nomor 112 membawa nasi bungkus dan memberikan kepada SR. Setelah itu, AS pun merokok sambil menunggu SR makan," katanya.

Selesai makan, kata Umi, keduanya berhubungan intim. ''Tak sampai 5 menit, AS menarik na p as dan duduk dalam keadaan lemas. SR mengangkat kepala AS , tetapi tak ada reaksi. Saat didorong, SR terjatuh dari tempat tidur diduga sudah meninggal dunia," ujarnya.

Panik, kata Umi, SR memanggil saksi PP. "PP menghubungi Polsekta TbU untuk menginformasikan kejadian ini. Pada pukul 22.40 WIB, Polsekta TbU mendatangi lokasi dan mengamankan TKP. Tim Inafis Polresta Bandarlampung datang ke TKP," katanya.

Di TKP, kata Umi, ditemukan korban sudah meninggal dengan posisi telentang di atas karpet hijau mengenakan celana pendek hitam tanpa mengenakan celana dalam dan mengenakan kaus hitam. "Ditemukan air mineral dengan sisa makanan. Di tas korban ditemukan KTP, SIM C, ATM, KIS, uang Rp56.000, korek api, sebungkus rokok, pipa rokok, HP, STNK motor, dan obat merek Yarindo. Juga kontak dan motor Honda BeAT BE 3952 BE milik korban di parkiran hotel," ujarnya.

Dari pemeriksaan fisik, kata Umi, tubuh korban terlihat lemas dan mulut mengeluarkan bau jamu. ''Diduga korban sebelum ke hotel minum jamu dan ada sisa cairan sperma. Di tubuh korban juga tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dibawa ke RSUDAM. Keluarga korban menolak diautopsi," ungkapnya. (sya /c1/ful )

 

 

 

 

Kategori :