Pergi Mancing, Warga Tulangbawang Tewas Diterkam Buaya

BERDUKA: Keluarga dan tetangga korban saat melayat Siswanto yang meninggal akibat dimangsa buaya. -FOTO IST-

MENGGALA - Seorang warga Kabupaten Tulangbawang (Tuba) ditemukan tewas dalam kondisi mengerikan usai pamit pergi memancing. 

Korban Siswanto (41) warga Kampung Dentemakmur, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangbawang ditemukan tewas tak jauh dari areal persawahan miliknya pada Sabtu (22/11) .

Siswanto tewas diduga menjadi korban terkaman buaya di rawa-rawa tak jauh dari areal persawahan miliknya di Kampung Dentemakmur. 

Dugaan tersebut diperkuat karena mayat korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi. Saat ditemukan warga setempat, kondisi kedua tangan korban telah putus sampai pundak. Tidak hanya itu saja, kondisi kaki sebelah kiri korban juga putus sampai paha.

Mayat korban sendiri ditemukan warga setempat di tepi parit yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi awal korban di terkam.

Camat Denteteladas, Zainuddin mengatakan berdasarkan keterangan istri korban Komariah (37), korban Siswanto meminta izin kepadanya untuk pergi memancing usai bekerja di sawah pada Sabtu, 22 November 2025.

Akan tetapi, hingga pukul 17.00 WIB korban tak kunjung pulang. Istri korban pun mulai khawatir, sebab biasanya korban sudah pulang dari sawah pada sore hari.

Istri korban, sempat menghubungi ponsel korban berulang kali. Nomor tersebut aktif namun tidak diangkat. 

Karena khawatir, keluarga dibantu warga sekitar berjumlah 20 orang akhirnya memutuskan untuk melakukan pencarian ke lokasi yang diduga menjadi tempat korban memancing.

Benar saja, sesampainya di lokasi warga melihat seekor buaya. Predator yang dilihat warga tersebut diduga kuat adalah hewan yang menerkam korban.

"Iya benar. Setelah dilakukan pencarian akhirnya warga menemukan korban dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, kedua tangan dan kaki sebelah kiri putus diduga digigit buaya," kata Zainuddin kepada Radar Lampung, Selasa (25/11). 

Usai dilakukan pencarian, mayat korban ditemukan warga di tepi rawa tidak jauh dari lokasi sawah korban sekitar pukul 19.30 WIB.

Sebelum diterkam buaya, korban diduga sedang memancing dan duduk di bawah pohon jambu. 

Itu diperkuat dengan adanya bak berisi ikan hasil memancing dan kaos korban yang tertinggal. Di lokasi warga juga menemukan joran pancing yang kondisinya sudah patah tiga. Tampak pula terlihat di lokasi tersebut jalur bekas diduga korban diseret dan terdapat cakar buaya di lumpur. 

Setelah ditemukan, korban lalu dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah duka. Zainuddin mengungkapkan, lokasi korban ditemukan memang sudah lama terkenal dengan sebutan sarang buaya.

Hal tersebut diperkuat dengan seringnya warga melihat buaya berkeliaran di rawa-rawa tersebut. Meskipun menjadi lokasi berisiko tinggi, akan tetapi banyak warga yang tetap nekat memancing dan beraktivitas di wilayah tersebut.

Camat Denteteadas menyampaikan saat ini jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat dan mengikhlaskan peristiwa ini sebagai musibah.

Buaya yang diduga menerkam korban sendiri saat ini tengah dicari oleh masyarakat setempat.

"Buayanya lagi dicari warga. Ada laporan warga sudah menemukan buaya, tapi sepertinya bukan yang itu karena masih kecil," terangnya.

Atas adanya peristiwa ini, Zainuddin mengimbau kepada warganya yang hobby memancing untuk selalu waspada dan berhati-hati. Apalagi saat beraktivitas di wilayah dekat sarang buaya. (*) 

Tag
Share