BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menegaskan salah satu program pendidikan saat ini adalah membangun sekolah disabilitas, bukan sekolah luar biasa (SLB).
’’Jadi Bunda tegasin ini sekolah disabilitas, bukan SLB atau sekolah luar biasa. Semua disabilitas jenis apa saja boleh mendaftar di sini dan gratis," katanya, Rabu (20/12).
Dalam kesempatan itu, Eva menjelaskan perbedaan antara SLB dan Sekolah Disabilitas.
BACA JUGA:Gegara Sampah, Lahan di Dekat Rusunawa Unila Terbakar
Dijelaskan Eva, Sekolah Disabilitas terintegrasi langsung dengan pemerintah pusat. Jika SLB, kata dia, integrasinya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
"Karena kalau SLB itu izinnya ada di Provinsi tetapi punya kita adalah sekolah disabilitas," ungkapnya.
Menurut Eva, jika tidak ada halangan Sekolah Disabilitas akan mulai bisa digunakan anak-anak dengan keistimewaannya pada Februari 2024. "Inya Allah bulan Februari sudah dibuka," ujarnya.
BACA JUGA:Disdikbud Bandar Lampung Bantah Disebut Sudah MoU dengan Travel Perjalanan untuk Study Tour SMP
Selain memperhatikan anak-anak disabilitas, dirinya menginginkan para ibu juga memiliki keahlian lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan dan perekonomian keluarga.
Sambil menunggu anaknya sekolah, kita ingin ibu-ibunya mendapatkan pelatihan seperti membuat tapis dan lainnya.
"Jadi saat anaknya sekolah, ibunya juga ikut mendapatkan ilmunya bisa pelatihan membuat tapis dan masih banyak lagi," imbuhnya.
BACA JUGA:Asosiasi Ini Keberatan Jika Pajak Rokok Elektronik Berlaku Tahun 2024
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwina, mengatakan tidak lama lagi Bandar Lampung bakal mempunyai sekolah untuk anak-anak disabilitas belajar.
"Kan kita harus jelasin, sebentar lagi Insya Allah awal bulan Desember akan launching sekolah disabilitas,"katanya, Kamis (23/11).
Sekolah Disabilitas ini kata Eva dibawah naungan Dinas PPA dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.