WAYKANAN – Lantaran tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah, warga Kampung Banjarsakti, Kecamatan Gunung labuhan, Waykanan, bergotong-royong memperbaiki jalan amblas di Dusun 3 kampung setempat.
Kerusakan jalan yang semakin parah dan hampir memutus akses utama antar kampung memaksa warga untuk turun tangan. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap lambannya respons pemerintah daerah, meski pengajuan perbaikan telah berulang kali dilakukan.
“Ini klimaks dari kekecewaan warga. Kami memperbaiki jalan ini dengan gotong royong dan dana swadaya demi menghindari kecelakaan. Meskipun ini hanya perbaikan sementara, setidaknya akses bisa digunakan,” ujar Darsah, salah satu warga, Jumat (18/7).
Kepala Kampung Banjarsakti, Candra Gunawan, mengungkapkan jalan yang menghubungkan ke Kampung Banjarratu itu telah diusulkan untuk diperbaiki sejak tahun 2021. Bahkan, menurutnya, tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Waykanan dan anggota DPRD Fraksi PKB Romli telah meninjau langsung lokasi kerusakan.
“Sudah kami usulkan sejak tahun lalu. Tim dari Dinas PU juga sudah turun, tapi sampai sekarang belum ada progres. Karena itu, hari ini warga bergotong royong memperbaiki bagian yang paling parah,” jelas Candra.
Ia menambahkan, gotong royong tersebut adalah bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah. Meski dilatarbelakangi kekecewaan, inisiatif warga juga menunjukkan bahwa budaya gotong royong masih kuat di tengah masyarakat.
“Gotong royong ini warisan dari leluhur kita. Dulu nenek moyang juga melakukan hal serupa, dan hari ini kita melanjutkan tradisi itu,” ujarnya.
Candra menyadari bahwa kondisi keuangan daerah tengah sulit. Namun, ia tetap berharap ada tindak lanjut dari Pemkab Waykanan agar jalan kabupaten tersebut segera diperbaiki secara permanen.
“Pemerintah kampung terus mengusulkan perbaikan melalui Musrenbang. Tapi karena jalan ini statusnya jalan kabupaten, tidak bisa menggunakan dana desa. Jadi hari ini kami hanya memperbaiki sementara agar bisa dilalui warga,” pungkasnya.(*)
Kategori :