Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.056 T

Senin 14 Jul 2025 - 21:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2025 tembus USD435,6 miliar atau sekitar Rp7.056 triliun (asumsi kurs Rp16.200). Jumlah ini naik sekitar 6,8% secara tahunan atau year on year (yoy).

 

 

Utang luar negeri Indonesia tumbuh lebih rendah dibandingkan pada April 2025 sebesar 8,2% secara yoy. Perkembangan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN di sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta.

 

’’’Posisi ULN pemerintah pada Mei 2025 sebesar USD209,6 miliar atau tumbuh sebesar 9,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% (yoy) pada April 2025,’’ kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso BI dikutip dari laman resmi BI, Senin (14/7).

 

 

Perkembangan ULN pemerintah itu dipengaruhi oleh pembayaran jatuh tempo surat berharga negara (SBN) internasional, di tengah aliran masuk modal asing pada SBN domestik, dan seiring tetap terjaganya kepercayaan investor global terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global.

 

Ramdan menyebutkan sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan pada program prioritas dalam mendukung stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.

 

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan, antara lain untuk mendukung sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3% dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan saminan sosial wajib sebesar 18,7%, jasa pendidikan 16,5%, konstruksi 12,0%, serta transportasi dan pergudangan 8,7%.

 

’’’Posisi ULN pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,’’ ujar Ramdan.

Tags :
Kategori :

Terkait