MANCHESTER- Liverpool ditahan imbang 0-0 oleh Manchester United (MU) di laga bertajuk North West Derby, di Stadion Anfiled pada Minggu (17/12) malam. Hasil imbang ini diluar dugaan sebab Liverpool yang sempat menduduki puncak klasemen Liga Inggris difavoritkan menang.
Dengan hasil imbang ini, Arsenal yang berada di peringkat kedua klasemen Liga Inggris kembali merebut posisi puncak klasemen sementara. Sebab di hari yang sama, Arsenal menang 2-0 saat menjamu Brighton and Hove Albion. Dua gol yang dicetak oleh Gabriel Jesus pada menit ke-53 dan Kai Havertz menit ke-87 mengantarkan The Gunners sebagai pemegang tahta Liga Inggis sementara.
Sementara atas hasil itu, Liverpool turun ke posisi kedua dengan 38 poin, jumlah poin ini sama dengan Aston Villa yang ada pada posisi ketiga dan terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Dalam pertandingan Liverpool vs Manchester United, The Reds julukan Liverpool sejak menit pertama mendominasi jalannya pertandingan. Liverpool mengurung MU di lapangan lawan. Namun,, pertahanan The Reds Devils julukan MU tampil solid untuk menggagalkan serangan-serangan The Reds. Berbagai peluang yang didapat pemain Liverpool gagal dikonversi menjadi gol.
MU sempat mendapat peluang melalui tendangan Alejandro Garnacho di menit ke-10 namun sayang masih melambung. Hingga menit ke-25, peluang tidak banyak tercipta. Virgil van Dijk yang memanfaatkan sepak pojok pada menit ke-28 dengan sundulan, namun kiper MU Andre Onana bisa menepisnya.
Pada babak kedua, Liverpool tak juga mengendurkan serangan. Pada menit ke-47, tusukan Trent Alexander-Arnold berhasil diakhiri dengan tembakan dari sudut sempit. Sayang bola masih menyentuh sisi samping jaring gawang. Berikutnya Liverpool mendapat peluang di menit ke-64. Tembakan Mohamed Salah masih bisa diselamatkan Andre Onana dengan mudah. Hingga babak akhir skor tetap 0-0.
BACA JUGA:Jojo Tumbang, Indonesia Tanpa Wakil di Final BWF World Tour Finals 2023
Usai laga, pelatih Liverpool Jurgen Klopp menyayangkan timnya gagal meraih tiga poin. Ia menyayangkan bantaj peluang yang tercipta namun gagal berbuah gol. Padahal, dalam laga itu menurut Sofascore, Liverpool menguasai penuh jalannya laga dengan 69 persen penguasaan bola dan menciptakan 34 tembakan yang delapan di antaranya tepat sasaran.
Jumlah itu jauh dari apa yang dicatatkan tim tamu dengan 31 persen penguasaan bola dan enam tembakan yang satu di antaranya tepat sasaran.
”Saat memiliki jumlah penyelesaian sebanyak ini, Anda seharusnya bisa mencetak lebih banyak lagi yang tepat sasaran, itu adalah poin lain yang jelas tidak bagus. Dan golnya, jika kami bisa mencetak kapan saja, itu akan mengubah segalanya,” kata Klopp setelah laga, dikutip dari laman resmi klub.
BACA JUGA:Berikut 16 Tim yang Lolos Babak 16 Besar Liga Champions, di Grup A Bikin Kejutan
Terkait Liverpool yang kehilangan takhta sementara, pelatih berpaspor Jerman itu tidak terlalu memusingkannya. Sebab, Liga Inggris masih panjang dan semua kontestan masih akan menjalani periode yang padat pada Desember.
”Sejujurnya, saya tidak terlalu tertarik (berbicara juara). Saya senang kita berada di area di mana kita berada dan saya tidak tahu mengapa kita membuka diskusi itu. Ini Desember, ini adalah periode tersulit dalam setahun. Setiap orang harus melewatinya,” tandasnya.(jpc/dbs/nca)