Atlet Lampung Kembali Raih Medali di ASEAN Schools Games
Novi pada saat di atas podium-Sarmiati-
BANDARLAMPUNG—Prestasi kembali lagi ditorehkan atlet asal Pringsewu, Lampung di level ASEAN, Novi Anggun Lestari mempertahankan eksistensinya di nomor Lari 400 Gawang putri pada Kejuaraan Asian Tenggara ASEAN Schools Games (ASG) ke-14, yang di ikuti 10 negara asean dari tanggal 23-27 November 2025 di Bandar Sribegawan, Brunei Darussalam.
Prestasi atlet tersebut menjadi kebanggaan masyarakat Lampung, sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan atlet muda di Lampung terus berkembang dan mampu menembus persaingan Internasional.
Pada babak final 400 meter Gawang putri, Novi Anggun Lestari berhasil mencetak waktu 63.33 detik dan berhasil meraih medali emas mengalahkan atlet Loraine Audrey Batalla dari Philipina dengan waktu 64.41 detik dan berhasil mendapatkan medali perak, sedangkan Saupharat Wanchongkham dari Thailand dengan waktu 64.98 detik dan berhasil mendapatkan medali perunggu.
Pelatih Atletik Sarmiyati mengatakan,bahwa pencapaian anak-anak asuhnya cukup konsisten meskipun berada di negeri orang.
“Kunci keberhasilan untuk mencapai kesuksesan yang saya tekankan ke pada mereka ialah, berlatih dengan keras dan punya motivasi yang tinggi, menjaga kedisiplinan dan berdoa yang tidak boleh ditinggalkan” ujarnya
Ia juga menyampaikan apa yang harus diperbuatnya selepas dari atlet ini lulus sekolah. Padahal ini asset Lampung untuk mempersiapkan PON XXII/2028 dan PON XXIII/2032.
“Rencana ke depan untuk atlit kita ini terus terang saya sendiri masih buntu, bagaimana kedepan nya atlit kita ini, mengingat atlit kita sebentar lagi lulus sekolah berarti dia harus keluar dari Pembinaan PPLP/ SPOPNas” ujar Sarmiyati
Wakil Ketua Umum II KONI Lampung, Riagus Ria juga menjelaskan terkait pembinana atlet tersebut Sebagai cabor wajib yang di pertandingkan pada PON selain aquatik, atletik juga sebagai asal mula olahraga tentu koni punya perhatian khusus untuk cabor atletik.
“Untuk atlit berprestasi kita siap membina bukan hanya di nomor lari, perhatian kita juga ke nomor lempar, lompat dan jalan
namun yang lebih penting juga cabor PASI harus solid secara organisasi untuk teknis pembinaan,"ujar Riagus.(*)