Polisi Tuba Masuk Pesantren Cegah Bullying
SOSIALISASI: Cegah bullying polisi Tulangbawang masuk pondok pesantren.-FOTO IST-
MENGGALA- Bullying dan kekerasan yang menyebabkan korbannya mengalami trauma psikologis menjadi perhatian khusus Polsek Banjar Agung Polres Tulangbawang (Tuba).
Untuk mencegah tindakan negatif tersebut di lingkungan pendidikan dan pesantren, Polsek Banjaragung mendatangi Pondok Pesantren Darul Ishlah di Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjarmargo.
Kedatangan aparat kepolisian ke lingkungan pondok pesantren itu juga merupakan upaya memperkuat budaya pendidikan yang aman, humanis, dan bebas kekerasan.
Kapolsek Banjaragung AKP Irwansyah mengatakan, kedatangan pihaknya ke ponpes Darul Ishlah bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada para santri dan santriwati.
Pada kesempatan itu, AKP Irwansyah menyampaikan pesan tegas namun dengan tetap mengedepankan humanis mengenai maraknya fenomena bullying di dunia pendidikan.
Kapolsek menyampaikan bullying -- baik di dunia nyata maupun sosial media dapat menimbulkan trauma psikologis kepada korbannya.
"Iya, kegiatan kemarin atas permintaan pihak pondok pesantren untuk memastikan para santri mendapatkan pembinaan yang tepat. Bullying bukan hanya melukai fisik, tetapi mampu meninggalkan trauma psikologis yang mendalam," kata Irwansyah, Senin 24 November 2025.
Mantan Kasatintel Polres Tulangbawang tersebut bahkan menegaskan bullying tidak boleh ada dan hadir di lingkungan sekolah.
Ia juga mengingatkan para santri untuk fokus belajar dan menghargai perjuangan orang tua yang bekerja keras demi pendidikan anak-anaknya.
Polsek Banjaragung berharap pondok pesantren Darul Ishlah tetap menjadi lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari bullying.
"Harapan kita lingkungan pondok pesantren dan lingkungan pendidikan bebas dari tindakan perundungan. Suasana belajar yang penuh kasih, saling menghormati, dan jauh dari kekerasan harus selalu dijaga," tutupnya. (nal/nca)