Dishub Siapkan Rekayasa di Jl. Pagar Alam

Jumat 11 Jul 2025 - 20:45 WIB
Reporter : Gadis Futihatu Rahmah
Editor : Agung Budiarto

// Siasati Kelancaran Lalin saat Bandarlampung Expo 2025 

BANDAR LAMPUNG – Menjelang pelaksanaan Bandarlampung Expo 2025 yang dipusatkan di kawasan Graha Mandala Alam, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mencegah kemacetan di sekitar lokasi acara.

Kepala Dishub Bandarlampung Socrat Pringgodanu menyatakan potensi kepadatan arus kendaraan cukup tinggi selama penyelenggaraan kegiatan, terutama saat pembukaan dan penutupan Expo 2025.

“Rekayasa lalu lintas akan diterapkan dengan sistem satu jalur. Kendaraan dari arah Jalan Pagar Alam akan diarahkan ke Jalan PU melalui Perempatan Gang PU Dalam, yang tembus ke Jalan Palapa 5,” jelas Socrat, Jumat (11/7/2025).

Ia menambahkan bahwa rekayasa ini bersifat situasional dan akan diterapkan saat dibutuhkan, khususnya pada momen padat pengunjung. Tidak menutup kemungkinan penyesuaian dilakukan jika kondisi di lapangan berubah.

Untuk mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas ini, Dishub menurunkan sekitar 50 personel yang akan disebar di titik-titik strategis.

Para petugas akan ditempatkan di sejumlah ruas jalan, seperti Perempatan Jalan Pagar Alam–Palapa 5, Jalan Sukardi Hamdani, Panglima Polim, serta area sekitar lokasi acara.

“Petugas akan bertugas memastikan arus kendaraan tertib dan tidak menimbulkan kemacetan. Kami juga koordinasi dengan pihak terkait untuk memaksimalkan pengamanan lalu lintas,” tutup Socrat. 

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menganggarkan Rp1,5 miliar untuk perbaikan Graha Mandala Alam yang akan menjadi lokasi utama pergelaran Bandarlampung Expo 2025.

Even tersebut diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-343 Kota Bandarlampung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung Dedi Sutiyoso menjelaskan anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan kerusakan gedung, seperti kusen, instalasi kabel dan lampu, hingga pagar di bagian belakang.

 “Saat ini proses lelang tengah disiapkan, sehingga perbaikan dapat segera dimulai dan selesai tepat waktu,” katanya, Senin (16/6/2025).

Dedi juga menyebut kondisi gedung saat ini cukup memprihatinkan, sehingga perbaikan memang penting dan mendesak.

“Banyak pintu yang hilang, kabel dan instalasi rusak, kaca juga pecah. Makanya perbaikan harus dibereskan sebelum Juli 2025. Selain itu, juga tengah disusun rencana penambahan anggaran untuk paving area luar dan pengadaan genset,” tambahnya.

Sekretaris Daerah (Sekdakot) Bandar Lampung, Iwan Gunawan, memastikan perbaikan gedung Graha Mandala Alam menjadi prioritas.

Kategori :