Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, mobilitas dan konektivitas menuju wilayah pengembangan hunian kian terbuka.
“Program ini sangat strategis, apalagi Lampung memiliki banyak potensi kawasan yang bisa dikembangkan. Kita akan berupaya menyerap sebanyak mungkin manfaat dari program ini, terutama untuk masyarakat miskin ekstrem yang sangat membutuhkan rumah layak,” jelasnya.
Lebih jauh, Jihan berharap agar rapat sinkronisasi ini tidak hanya menjadi forum koordinasi formal, tetapi juga menjadi ajang membangun semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempercepat target pembangunan satu juta rumah di wilayah perkotaan.
“Dengan kemauan kuat dan kerja sama yang solid, saya yakin Lampung bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan rumah rakyat yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berdampak nyata,” tutupnya. (pip/c1/yud)