METRO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro menyebut terdapat sekitar 12 peristiwa kebencanaan terjadi selama bulan Mei 2025.
Pelaksanatugas (Plt.) Kepala BPBD Kota Metro, Renan Joko Sajarwo mengatakan, sebagian besar bencana yang terjadi di Kota Metro yaitu pohon tumbang.
Menurutnya, karena cuaca yang tidak menentu selama bulan Mei lalu, memberikan dampak pada lingkungan. Termasuk, pohon-pohon tua yang tidak lagi kokoh untuk menopang beban angin.
"Jadi untuk penanganan pohon tumbang selama bulan Mei kemarin ada sembilan peristiwa," kata dia.
Renan mengungkapkan, rencananya BPBD Kota Metro segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan juga Dinas PUTR Kota Metro guna menyusun peta titik-titik rawan pohon tumbang di area publik.
"Kami ini tak tidak hanya reaktif, tapi kami sedang berupaya untuk mengembangkan pendekatan preventif, supaya kejadian seperti yang lali dapat diminimalisasi ke depannya," ungkapnya.
Ia menuturkan, selain pohon tumbang, pihaknya juga menangani sejumlah kejadian, seperti evakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga.
Pihaknya juga mengevakuasi seekor kambing yang jatuh ke galian sumur yang tidak terpakai lagi.
"Kami juga membantu warga yang terdampak peristiwa banjir lokal, karena sistem drainase yang tersumbat di beberapa titik permukiman di Metro ini," katanya.
Ia menambahkan, BPBD Kota Metro mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif lagi dalam melaporkan potensi bahaya lingkungan di sekitar kediamannya.
"Seperti pepohonan yang sudah tua, miring, ataupun sudah tampak keropos. Itu dapat segera dilaporkan ke pihak kelurahan, ataupun BPBD untuk dapat dilakukan pemangkasan atau pemantauan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," pungkasnya.(*)