KAI Angkut 16 Juta Ton Barang yang Didominasi Batu Bara dan Pupuk

Selasa 08 Apr 2025 - 20:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif pada sektor angkutan barang selama kuartal pertama 2025. Sepanjang periode Januari hingga Maret, KAI berhasil mengangkut 16.072.802 ton barang (unaudited), meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 15.614.559 ton.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menuturkan bahwa pertumbuhan ini tak lepas dari strategi KAI dalam meningkatkan frekuensi perjalanan dan memperluas rute layanan angkutan barang. Optimalisasi penggunaan gerbong khusus, terutama untuk pengangkutan batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang. "Ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam menjawab tingginya permintaan terhadap moda logistik berbasis rel," ujarnya. 

 

Komoditas batu bara masih mendominasi dengan total angkutan mencapai 13.299.409 ton atau 82,75 persen dari total volume barang yang diangkut. Sebagian besar distribusi batu bara ini dipusatkan di wilayah Sumatera bagian selatan, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menopang sistem kelistrikan nasional. "Capaian ini menunjukkan kenaikan 8 persen dibandingkan dengan volume batu bara yang diangkut pada kuartal pertama tahun 2024 sebesar 12.362.860 ton,” ungkap Anne Purba. 

 

 

Tak hanya batu bara. Sejumlah komoditas lainnya juga menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan. Angkutan barang retail tumbuh 13%, dari 52.712 ton pada Januari–Maret 2024 menjadi 59.362 ton pada periode yang sama tahun ini. Sementara itu, angkutan pupuk mencatat lonjakan signifikan hingga 138 persen, dari 2.845 ton menjadi 6.780 ton. "Peningkatan ini sejalan dengan tren kenaikan perjalanan KA Pupuk dan menunjukkan kontribusi KAI dalam memperkuat sistem distribusi sarana pertanian nasional," jelasnya.

 

 

Peningkatan volume angkutan pupuk ini memiliki arti strategis karena turut mendukung program swasembada pangan nasional. "Dengan memastikan distribusi pupuk yang lancar ke berbagai daerah, KAI berperan dalam menjamin ketersediaan bahan penunjang pertanian, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional,” tambah Anne. 

 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keandalan layanan, Anne menjelaskan bahwa KAI terus melakukan perbaikan infrastruktur dan penguatan operasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggantian bantalan rel menjadi bantalan sintetis, yang tidak hanya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta barang, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan.

 

Moda transportasi kereta api memang memiliki keunggulan dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berkelanjutan. "Dengan kapasitas angkut yang besar dalam satu kali perjalanan, kereta api dapat menurunkan biaya per unit logistik, mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, serta menekan tingkat polusi dan kerusakan infrastruktur jalan," paparnya. 

 

Tags :
Kategori :

Terkait