Truk Bermuatan 44 Motor Terguling di Jalinbar Pesisir Barat, Satu Orang Tewas

Minggu 16 Mar 2025 - 09:11 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Rizky Panchanov

KRUI – Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar), tepatnya di turunan Tanjakan Mayit yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon (Desa) Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), pada Sabtu (15/3), sekitar pukul 15.00 WIB. 

Satu unit truk Mitsubishi Fuso Fighter bernomor polisi B 9258 UYV yang mengangkut 44 unit sepeda motor terguling.  

Kapolsek Bengkunat, AKP Zulkifli menjelaskan kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong ketika melaju dari arah Bandarlampung menuju Bengkulu. 

“Ketika menuruni Tanjakan Mayit, kendaraan mengalami kegagalan fungsi rem, sehingga pengemudi kehilangan kendali. Akibatnya, truk terguling ke sisi kiri jalan,” kata AKP Zulkifli.  

Dalam peristiwa ini, istri sopir truk yang berada di dalamnya, Yeni Saryani (43) meninggal dunia akibat luka serius pada bagian kepala. 

Sedangkan, anak sopir, Muhammad Alif (11), mengalami cedera berupa pembengkakan di kaki bagian atas. Sementara itu, pengemudi truk, Sunaryo (49) dalam keadaan selamat, ketiganya merupakan warga Jakarta Timur.

"Ketika kejadian, kondisi cuaca di lokasi sedikit mendung dengan jalan beraspal dalam kondisi baik. Namun, medan yang menurun tajam serta jauh dari permukiman membuat proses evakuasi kendaraan cukup sulit," jelasnya.  

Masih kata dia, anggota kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan serangkaian tindakan, termasuk mencatat identitas korban dan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk evakuasi kendaraan. 

Hingga saat ini, arus lalu lintas di lokasi kecelakaan telah diatur secara bergantian terhadap kendaraan roda empat dan enam sebagai upaya untuk menghindari kemacetan.  

"Kita mengimbau kepada para pengemudi untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur dengan medan curam seperti Tanjakan Mayit. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, terutama sistem pengereman, agar kejadian seperti ini tidak terulang," tandasnya. 

Saat ini, proses evakuasi kendaraan masih berlangsung, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.(*)

Kategori :