PRINGSEWU – Anggota DPRD Pringsewu Hj. Mastuah menyampaikan bahwa langkah pembuatan beronjong dan talut di daerah rawan tergerus perlu ditambah, terutama di sepanjang sungai yang berada di Kecamatan Pardasuka. Hal ini penting untuk mengurangi dampak banjir yang sering terjadi.
Hj. Mastuah berharap agar pengajuan pembangunan bronjong dan normalisasi sungai Way Mincang yang melintasi enam pekon di Kecamatan Pardasuka dapat segera diajukan ke Balai Besar dan Pemerintah Provinsi Lampung. Keenam pekon tersebut adalah Pekon Kedaung, Pekon Tanjung Rusia Timur, Pekon Suka Negri, Pekon Tanjung Rusia, Pekon Pardasuka Selatan, dan Pekon Pardasuka.
“Pembangunan bronjong dan normalisasi ini sangat penting karena banjir seolah menjadi agenda tahunan yang merusak dan mengikis badan sungai. Bahkan, banjir sering mengakibatkan korban jiwa, terutama di daerah aliran sungai yang sangat rentan terhadap perubahan jalur akibat derasnya aliran air,” ujar Hj. Mastuah.
Hj. Mastuah juga menyoroti dua peristiwa banjir besar yang terjadi di Kecamatan Pardasuka. Yang pertama pada tahun 1986 dan yang kedua pada sekitar tahun 2021, yang keduanya memakan korban jiwa. Mengingat potensi banjir yang terus berulang, Hj. Mastuah meminta agar pemerintah segera melakukan upaya pemulihan dan penanggulangan secara serius.
Selain di Kecamatan Pardasuka, Hj. Mastuah juga berharap agar pembenahan sungai-sungai lainnya di Kabupaten Pringsewu dapat segera dilakukan. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk lebih aktif dalam berperan serta dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, khususnya yang berada di kawasan rawan banjir.
“Saya berharap pemerintah kabupaten dapat lebih terlibat dalam upaya perbaikan ini demi keselamatan masyarakat Pardasuka dan Kabupaten Pringsewu secara keseluruhan,” tambahnya. (sag/c1/abd)
Kategori :