Judul Online:
PDIP Tanggapi Pertemuan Jokowi dan Hashim Djojohadikusumo: Bukan Sekadar Silaturahmi
Deskripsi:
PDI Perjuangan menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto, sebagai bagian dari upaya membangun citra politik Jokowi.
Tag:
PDI Perjuangan, Jokowi, Hashim Djojohadikusumo, Prabowo Subianto, Politik Indonesia, Guntur Romli, PDIP, Politik Pencitraan
Longtail Keyword:
Pertemuan Jokowi dan Hashim, pertemuan Jokowi dengan Hashim Djojohadikusumo, pencitraan politik Jokowi, PDIP tanggapan pertemuan Jokowi Hashim
Caption:
FOTO BERITASATU
PDI Perjuangan menilai pertemuan Jokowi dengan Hashim Djojohadikusumo adalah bagian dari strategi pencitraan politik.
PDIP Nilai Pertemuan Jokowi-Hashim Pencitraan
JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) memberikan tanggapan terkait pertemuan antara Presiden Ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto. Menurut Juru Bicara PDIP Mohamad Guntur Romli, pertemuan tersebut lebih dari sekadar silaturahmi biasa, melainkan bagian dari upaya membangun citra politik Jokowi.
Guntur Romli menyoroti keterangan Hashim yang menyebutkan bahwa pertemuan itu berlangsung atas undangan Jokowi. ’’Ini menunjukkan upaya mantan presiden tersebut untuk menggalang opini bahwa dirinya masih memiliki pengaruh besar dalam politik nasional,” kata Guntur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/3).
Menurut Guntur, pertemuan ini lebih berfokus pada pencitraan Jokowi, yang berusaha menunjukkan bahwa ia tetap menjadi tokoh yang sangat berpengaruh. “Adik presiden saja bisa dipanggil ke Solo, begitu juga tokoh politik dan pengusaha lainnya. Media-media juga digerakkan dan dikumpulkan oleh Jokowi untuk membentuk opini bahwa dia masih sangat berpengaruh,” ujarnya. Ia menyebutkan contoh seperti Najwa Shihab yang diundang ke Solo, serta wartawan yang sering diundang ke sekitar rumah Jokowi.
Menurutnya, penggalangan opini ini bertujuan untuk memperkuat citra Jokowi beserta keluarga dan kroninya sebagai sosok yang masih memiliki pengaruh besar di Indonesia. Guntur juga menekankan bahwa meskipun Hashim menyebutkan bahwa pertemuan ini bukanlah pertemuan politik, secara tidak langsung Jokowi membingkainya sebagai peristiwa politik guna membentuk kesan bahwa ia masih menjadi tokoh sentral.
“Jadi, bukan soal substansi pertemuannya, tapi kesan dan opini yang dibangun dari pertemuan itu adalah politik pencitraan pengaruh Jokowi,” tegas Guntur.
Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa pertemuan ini terjadi atas undangan Jokowi dan mereka bertukar pikiran mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bangsa dan negara. Hashim juga menyampaikan bahwa dirinya telah melapor kepada kakaknya, Prabowo Subianto, dan membawa pesan dari Presiden Prabowo untuk Jokowi.
Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah agenda biasa dan tidak berkaitan dengan urusan politik. (jpnn/c1/abd)
Kategori :