HNW: Parpol Wajib Pahami Empat Pilar agar Demokrasi Berjalan Konstruktif

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan pengurus dan anggota partai politik untuk memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai ketentuan perundang-undangan.
Ia menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi Indonesia, partai politik memegang peran sentral. Sesuai UUD 1945, hanya partai politik yang berwenang mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR RI hingga DPRD.
“Jika partainya memahami Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman negara, diharapkan partai dapat menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik,” ujar HNW dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
HNW menambahkan, selain sosialisasi empat pilar kepada ormas, kampus, hingga komunitas profesi, sosialisasi kepada partai politik tetap menjadi hal penting. Menurutnya, peran parpol dalam demokrasi sangat strategis. “Pihak yang bisa mengusulkan presiden dan wakilnya serta mencalonkan anggota legislatif adalah partai politik,” ucapnya.
Ia meyakini partai yang memahami empat pilar akan mencalonkan pemimpin sesuai ketentuan, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif. Begitu pula presiden serta anggota DPR dan DPRD yang memahami empat pilar, mereka akan berupaya bekerja dengan baik dan sesuai prinsip-prinsip kebangsaan.
HNW menilai, jika seluruh pengurus dan anggota parpol memahami empat pilar, potensi terjadinya kerusuhan dalam kehidupan berbangsa dapat diminimalkan. Dengan pemimpin yang berpegang pada empat pilar, demokrasi diyakini akan berkembang positif dan konstruktif.
“Pengurusan negara menuju Indonesia Emas 2045 akan semakin baik, dan cita-cita Indonesia merdeka serta tuntutan reformasi dapat terwujud,” ujar HNW.  (jpnn/c1/abd)