Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil

Sabtu 09 Dec 2023 - 03:56 WIB
Reporter : Farabi
Editor : Farabi

Tak hanya itu, risiko melahirkan prematur dengan berat badan bayi lahir rendah pun bisa terjadi.

Kondisi kekurangan asam folat juga bisa menyebabkan komplikasi pada janin. Salah satunya adalah kegagalan penutupan tabung saraf, sehingga janin memiliki kondisi spina bifida hingga anensefali (tempurung kepala bayi tak terbentuk).

Dosis dan Cara Konsumsi Asam Folat Saat Hamil

Asam folat saat kehamilan sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau, jeruk, lemon, kacang-kacangan, dan sereal. Asam folat juga bisa didapatkan dari daging merah, misalnya daging sapi.

Untuk memberikan manfaat pada ibu hamil dan janin, suplemen asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi setidaknya mulai dari satu bulan sebelum hamil dan selama masa kehamilan.

Meski demikian, karena sebagian besar kejadian hamil merupakan kejadian yang “tak terprogram”, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyarankan agar semua wanita yang berada dalam usia subur mengonsumsi asam folat secara rutin.

Dosis asam folat untuk ibu hamil yang dianjurkan adalah 400 mikrogram (mcg) per hari. Namun, pada ibu hamil yang obesitas dan mengandung bayi kembar, dosis asam folat yang dikonsumsi bisa lebih tinggi.

Pada kehamilan kembar, sebaiknya ibu mengonsumsi asam folat hingga 1.000 mcg per hari. Lalu pada ibu yang pernah melahirkan bayi dengan spina bifida, dosis asam folatnya jauh lebih tinggi, yaitu 4.000 mcg per hari.

Walau demikian, jika ibu hamil ingin mengonsumsi asam folat lebih dari 400 mcg per hari, sebaiknya disesuaikan dengan petunjuk dari dokter kandungan.

Pasalnya, overdosis asam folat bisa berdampak buruk terhadap kesehatan janin. Beberapa studi melaporkan bahwa asupan folat yang terlalu tinggi saat hamil berkaitan dengan autisme.

Setelah mengetahui manfaat asam folat untuk ibu hamil dan janin, jangan ragu untuk mengonsumsinya ya! Namun, Mama tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang pas. (klikDokter)

Tags :
Kategori :

Terkait