Warning Gubernur Lampung : Dilarang Tahan Ijazah, Potong Dana PIP, dan Study Tour yang Memberatkan

Minggu 23 Feb 2025 - 13:57 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

LAMPUNG SELATAN– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada satuan pendidikan, kepala sekolah, dan guru yang tidak mematuhi instruksi dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.

Instruksi tersebut meliputi larangan penahanan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta kewajiban siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.

“Gubernur meminta Disdikbud Lampung untuk mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, seluruh satuan pendidikan tidak boleh lagi menahan ijazah siswa, memotong dana PIP, dan mewajibkan kegiatan study tour yang memberatkan orang tua,” ujar Thomas Amirico dalam acara pembinaan kepala sekolah dan guru SMAN, SMKN, serta SLBN di GOR Wayhandak, Kecamatan Kalianda, Sabtu (22/2/2025).

Selain memastikan kepatuhan terhadap instruksi tersebut, Gubernur Mirza juga menetapkan target inovasi yang harus dicapai oleh setiap satuan pendidikan. Target ini mencakup peningkatan prestasi akademik, pembinaan karakter siswa, serta pengembangan sarana dan prasarana sekolah secara berkala melalui program before-after.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang

“Saya ingin melihat bagaimana capaiannya, bagaimana kondisi sekolah sebelum dan setelah adanya peningkatan. Begitu juga dengan akademik, harus ada progres yang jelas setiap tahun,” tegas Thomas.

Selain itu, uji kompetensi kepala sekolah juga akan dilaksanakan untuk menilai kualitas kepemimpinan mereka.

“Saya akan mengecek langsung bagaimana kepala sekolah memimpin dan berkomunikasi dengan para guru. Kepala sekolah yang memiliki kinerja baik akan kami dukung penuh,” tambahnya.

Thomas menekankan bahwa kegiatan pembinaan ini juga merupakan ajang sosialisasi terhadap kebijakan gubernur serta target inovasi pendidikan.

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat memahami dan menjalankan kebijakan tersebut dengan penuh tanggung jawab.

BACA JUGA:Ditahan Imbang Everton 2-2, MU Masih Belum Bangkit

“Kami hadir bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai mitra dan sahabat. Mari bersama-sama mencari solusi terbaik dan bersinergi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Lampung,” tutupnya. (rmd/abd)

 

 

Kategori :