Retret awalnya dijadwalkan berlangsung selama 14 hari. Namun karena terdampak pemangkasan anggaran, hari pelaksanaan agenda tersebut harus dikurangi. Retret dijadwalkan digelar selama satu pekan dari 21 Februari hingga 28 Februari 2025.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, retret kepala daerah digelar untuk membangun ikatan emosional serta kerja sama antar kepala daerah.
Tito mengharapkan ada keselarasan para kepala daerah di antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Retret, kata Tito, akan dikemas dengan pola diskusi terbuka bagi kepala daerah.
Untuk diketahui, retret di Akmil Magelang hanya diikuti para kepala daerah yang baru dilantik selama sepekan. Namun para wakil kepala daerah hanya diminta hadir pada hari terakhir.
BACA JUGA: Penyelundupan 982 Ekor Burung Digagalkan
“Memang desain awal itu 14 hari, kemudian melibatkan juga wakil kepala daerah. Tapi kemudian karena efisiensi kita ingin juga teman-teman itu lebih cepat untuk bekerja, dipadatkan 7 hari, dan tempatnya juga terbatas,” kata Wamendagri Bima Arya.
Wakil kepala daerah diminta hadir pada 27 Februari. Penutupan retret akan digelar pada 28 Februari.
Mirza-Jihan didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Gerindra, PKB, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PSI, PPP, Partai Ummat, PKS, dan Partai Buruh. Sejumlah partai pengusung menaruh harapan besar agar pasangan ini dapat menyelesaikan berbagai tantangan di Provinsi Lampung.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Demokrat Lampung Hanifal berharap pemimpin baru dapat menjalankan kebijakan yang mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat.
’’Semoga dalam menjalankan tugasnya, baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur, Mirza dan Jihan dapat melaksanakan amanah masyarakat Lampung dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan provinsi ini,” ungkapnya, Rabu (19/2).
Hanifal juga menekankan pentingnya menyelesaikan berbagai permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah. Salah satunya infrastruktur jalan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Andika Wibawa menegaskan bahwa prioritas utama adalah program kerja yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
’’Teruslah berbuat untuk kebaikan orang lain dan fokus pada perubahan yang dibutuhkan oleh rakyat Lampung. Yang terpenting adalah kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan anggaran yang efisien,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPW PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra optimistis duet Mirza-Jihan dapat membawa Lampung ke arah yang lebih baik dan sejahtera. ’’Sebagai partai pengusung, PAN tetap loyal dan akan memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan Lampung,” bebernya.
Bendahara DPW PAN Lampung Diah Dharma Yanti juga menyoroti isu kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung yang perlu segera ditangani. ’’Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung meningkat. Kami berharap ada program yang lebih konkret untuk mengurangi kekerasan ini. Selain itu perlu lebih banyak rumah aman, tidak hanya di tingkat provinsi,” terangnya.