Tingkatkan Literasi Good Enviromental Governance dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah

Rabu 06 Dec 2023 - 22:20 WIB
Reporter : Abdul Karim
Editor : Abdul Karim

Oleh:

Maulana Mukhlis, Yulianto, M. Iqbal Parabi

FISIP dan FMIPA Unila

Upaya menciptakan generasi penerus tangguh dengan kesadaran lingkungan tinggi memerlukan partisipasi warga sekolah di satuan pendidikan secara konkret. Hal ini menjadi tantangan dan permasalahan bagi seluruh satuan pendidikan di Indonesia, termasuk di Kota Bandarlampung.

Sementara pada saat yang sama, hasil indeks literasi masyarakat Indonesia termasuk pada aspek pemahaman tentang good environmental governance masih sangat rendah. Pada aspek praktikal di satuan pendidikan atau sekolah tertentu belum terdapat kegiatan khusus yang dilakukan secara terstruktur dan terlembaga berkaitan dengan peningkatan literasi tentang good environmental governance dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah, baik melalui kegiatan mandiri maupun dukungan pihak luar.

Oleh karena itu, tim dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) melakukan pengabdian  kepada masyarakat (PKM) melalui kegiatan peningkatan literasi good enviromental governance dalam pengelolaan lingkungan sekolah. Kegiatan berlangsung di SMA YP Unila Bandarlampung belum lama tersebut diketuai Maulana Mukhlis dengan anggota Yulianto dan M. Iqbal Parabi beserta beberapa mahasiswanya.

”Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya literasi dan pemahaman warga sekolah tentang good environmental governance serta tersusunnya langkah-langkah dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip good environmental governance dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah,” kata Maulana Mukhlis kepada Radar Lampung

Lebih lanjut, Muhklis mengatakan pentingnya kegiatan tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya sistematis dan terpadu perlu dilakukan setidaknya melalui ‘asas partisipatif, ‘asas kearifan lokal’ dan ‘asas tata kelola pemerintahan yang  baik’.  Dengan demikian, tandasnya, maka pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di semua locus dan level harus dilakukan secara partisipatif mengedepankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), serta sesuai dengan kondisi atau karakteristik lingkungan tertentu.  

Sementara, tukasnya, literasi terkait bagaimana mewujudkan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan lingkungan khususnya di dunia pendidikan atau lingkungan sekolah saat ini masih sangat minim. ”Berbanding lurus dengan masih minimnya indeks literasi masyarakat Indonesia,” katanya.

Adapun hasil akhir dari kegiatan pengabdian timnya terkait peningkatan literasi good enviromental governance dalam pengelolaan lingkungan sekolah di SMA YP Unila, jelasnya, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatannya dengan metode sosialisasi dan kampanye serta pendampingan dengan alat bantu poster telah menaikkan aspek pengetahun siswa sebesar 72,5% serta kesadaran untuk bersedia bersikap dan mengimplementasikan sebesar 100%. ”Dalam jangka panjang, pembiasaan perilaku dan pelembagaan prinsip ini akan mendorong terbentuknya Sekolah Hijau dan Berkelanjutan Berbasis Good Environmental Governance yang tumbuh dari kesadaran dan pengetahun para pendidik dan peserta didik. Terutama para pengurus organisasi kesiswaan,” pungkasnya.(rim)

 

Kategori :